Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung

Warga Kabupaten Tulang Bawang, Lampung meninggal akibat terkena penyakit DBD
Sumber :
  • Pujiansyah

Lampung – Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Lampung telah menimbulkan korban jiwa. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun, bernama Azalea Alika, dari Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, meninggal karena terkena penyakit demam berdarah dengue.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Azalea mengalami demam selama lima hari yang tidak kunjung mereda. Dia dirawat di puskesmas setempat karena demamnya tinggi dan jumlah trombositnya menurun. Akhirnya, Azalea meninggal setelah dirujuk dan dirawat di Rumah Sakit Mutiara Bunda.

Warga Kabupaten Tulang Bawang, Lampung meninggal akibat terkena penyakit DBD

Photo :
  • Pujiansyah

"Kami membawanya pulang setelah dia terlihat sembuh. Namun, keesokan harinya, dia memiliki bintik-bintik merah di lengan kanannya, kami panik dan langsung membawanya ke RS Mutiara Bunda," kata Hardi (52), orang tua Azalea.

Hardi menjelaskan bahwa putrinya meninggal karena terkena DBD. Sebelum meninggal, Azalea mengalami demam selama lima hari. "Sebelum kami membawanya ke rumah sakit, kami membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan," tambahnya.

Sejak Februari 2024, Rumah Sakit Mutiara Bunda telah merawat 52 pasien DBD, kebanyakan dari Kecamatan Banjar Margo dan Kecamatan Banjarbaru.

Saat ini, terdapat enam pasien DBD yang masih dirawat di rumah sakit tersebut, kebanyakan dari mereka adalah orang dewasa.

"Dari awal tahun ini, sudah ada 52 pasien DBD yang dirawat di sini. Penyebaran DBD cukup merata, tetapi dalam beberapa waktu terakhir, penyebaran DBD di Kecamatan Banjar Agung mengalami peningkatan," ujar Dokter RS Permata Bunda, Reza Pahlevi.

Reza Pahlevi mengimbau kepada warga untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Dia menyarankan agar genangan air di sekitar rumah harus dihindari karena dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk pembawa virus DBD.

"Warga harus membersihkan tempat-tempat penyimpanan air dan membuang sampah dengan benar karena kasus DBD sedang meningkat," tambahnya.