Buka Pendaftaran, Ini Kriteria Calon Wali Kota Malang yang Dicari PKB untuk Pilkada 2024
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Malang – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kota Malang membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tidak ada syarat khusus, namun mereka mempunyai kriteria wajib yang akan masuk bahan pertimbangan.
Ketua DPC PKB Kota Malang, Fatchullah menyebutkan bahwa mereka mencari sosok calon N1 yang paham pengelolaan APBD, paham problematika dan keluhan masyarakat Kota Malang. 3 kriteria ini yang dicari untuk Pilwali Kota Malang 2024.
"Sebelumnya kami mengumpulkan seluruh struktural pengurus dan kader untuk menyampaikan aspirasi siapa kader yang layak didaftarkan. Pendaftaran tahap pertama akan berakhir pada 7 Mei 2024 nanti ada berapa akan kita informasikan ke DPP," kata Fatchullah, Selasa, 23 April 2024.
Surat suara pilkada serentak. (Foto ilustrasi).
- ANTARA FOTO/Darwin Fatir
Fatchullah kepada tim desk Pilkada PKB Kota Malang melarang penerapan pembayaran formulir bagi bakal calon wali kota. Sebab, pendaftaran ini dibuka secara gratis tanpa dipungut biaya.
"Tidak ada istilah membayar formulir semua gratis. Tapi kalau mau sosialisasi ke konstituen silakan. Karena setelah mendaftar silakan bersosialisasi memperkenalkan diri," ujar Fatchullah.
Setelah ada pendaftar, PKB Kota Malang akan mengusulkan 4 nama ke DPP PKB. Setelah itu dilanjutkan dengan uji kelayakan dan uji elektabilitas termasuk mengukur tingkat popularitas di masyarakat.
"Nanti akan kita serahkan ke DPP. Keputusan akhir ada di DPP. Untuk penilaian akhir kami serahkan ke DPP agar lebih transparan dan menghindari faktor suka dan tidak suka. Tugas kami di DPC hanya melakukan penjaringan calon kepala daerah," tutur Fatchullah.
Sebagai informasi, PKB Kota Malang mampu meraih 8 kursi DPRD dalam Pemilihan Legislatif 2024 beberapa waktu lalu. Butuh 1 kursi lagi agar PKB bisa maju sendiri di Pilwali Kota Malang. Untuk itu selain membuka pendaftaran bakal calon mereka juga membuka peluang koalisi dengan partai politik lain.
"Kami optimis meskipun kurang satu kursi, kami bisa mengusung calon pilihan kami sendiri di Pilkada. Lebaran kemarin sudah ada komunikasi dengan parpol lain," kata Fatchullah.