2 Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, Kejagung Juga Usut soal Jet Pribadi
- Instagram @sandradewi88
Jakarta – Aset milik dua tersangka kasus dugaan korupsi izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah kembali disita tim penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung (JAM Pidsus Kejagung).
Ada beberapa mobil mewah yang disita. Mulai dari jenis Mercy, Inova Zenic, Lexus, dan Velfire. Hal itu diungkap Direktur Penyidikan pada JAM Pidsus Kuntadi. Dua diantaranya yang disita milik tersangka Harvey Moeis.
"Ada empat, dua (milik tersangka) Direktur PT SBS RI dan dua Harvey Moeis," ujarnya, Jumat, 19 April 2024.
Kuntadi mengatakan, sampai sekarang pihaknya sedang menelusuri aset-aset lain kepunyaan tersangka kasus dugaan korupsi IUP PT Timah. Pun, lanjutnya, adanya informasi Harvey yang merupakan suami artis Sandra Dewi itu punya jet pribadi. Hal itu tengah dicari tahu.
"Ya masih kami telusuri benar enggak itu. Ya kami pastilah kalau memang ada kaitannya benar kepemilikannya atau disembunyikan, pasti kami kejar," ujar dia lagi.
Untuk diketahui, dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan 16 orang sebagai tersangka, yakni SW alias AW dan MBG, keduanya selaku pengusaha tambang di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kasus ini diduga telah merugikan negara hingga Rp 271 triliun. Kerugian ini diakibatkan oleh berbagai pelanggaran.
Saat ini, para tersangka sedang menjalani proses hukum di Kejagung. Beberapa tersangka telah ditahan, sedangkan yang lain masih bebas. Kejagung masih terus mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru.
Kasus ini telah menimbulkan dampak yang besar bagi PT Timah dan negara. PT Timah mengalami kerugian finansial yang besar, dan citra perusahaan menjadi tercoreng. Negara juga kehilangan potensi pendapatan dari sektor pertambangan timah.
Tersangka HT alias ASN selaku Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik Tersangka TN alias AN); MRPT alias RZ selaku Direktur Utama PT Timah Tbk tahun 2016-2021; EE alias EML selaku Direktur Keuangan PT Timah Tbk tahun 2017-2018.
Selanjutnya, BY selaku Mantan Komisaris CV VIP; RI selaku Direktur Utama PT SBS; TN selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN; AA selaku Manajer Operasional tambang CV VIP; RL selaku General Manager PT TIN; SP selaku Direktur Utama PT RBT; RA selaku Direktur Pengembangan Usaha PT RBT; ALW selaku Direktur Operasional tahun 2017, 2018, 2021 dan Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019 sampai dengan 2020 PT Timah Tbk.
Kemudian, dua tersangka yang menarik perhatian publik, yakni crazy rick PIK Helena Lim selaku Manager PT QSE dan Harvey Moeis, selaku perpanjangan tangan PT RBT
Dalam perkara ini, penyidik juga menetapkan satu tersangka perintangan penyidikan berinisial TT.