Pendeta Gilbert Dilaporkan Dugaan Penistaan Agama, Gus Yahya: PBNU Enggak Ikut Campur

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf
Sumber :
  • VIVA/ Natania Longdong

Jakarta - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya turut menyoroti terkait dugaan penistaan agam yang dilakukan oleh Pendeta Gilbert Lumoindang. Ia meminta apapun permasalahan terkait dengan Pendeta Gilbert itu agar cepat dituntaskan.

Gus Yahya mengaku tidak ada hubungannya dengan pernyataan dari Pendeta Gilbert, sehingga harus diselesaikan sendiri.

"Ya itu urusan beliau sendiri, silakan diselesaikan sendiri, kita gaada concern," kata Gus Yahya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat pada Kamis, 18 April 2024.

Gus Yahya tetap mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak terpancing dengan pernyataan dari Pendeta Gilbert. Karena menurut dia, tidak ada gunanya jika harus terpancing.

"Lebih rasional dalam menanggapi semua masalah, tidak perlu apa namanya terpancing pada hal yang enggak ada gunanya seperti itu," kata Gus Yahya.

Gus Yahya juga tidak melarang jika ada yang melaporkan Pendeta Gilbert atas pernyataannya itu ke kepolisian. Ia tak mau ikut campur atas kegaduhan pernyataan Pendeta Gilbert.

"Silakan aja kalau ada yang mau lapor, silakan lapor, silakan diselesaikan sebagaimana mestinya. Kita sih enggak ikut campur," tutur dia.

Pendeta Gilbert Dilaporkan ke Polda Metro

Pendeta Gilbert Lumoindong

Photo :
  • Instagram: pastorgilbert

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan atas dugaan penistaan agama ke Polda Metro Jaya. Pelaporan itu dibenarkan langsung Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam.

"Benar, laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," kata Ade Ary pada Rabu, 17 April 2024.

Ade Ary melanjutkan, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Pendeta Gilbert itu kini ditangani lebih lanjut oleh Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

"Ditangani Subdit Kamneg," sambungnya.

Sosok pendeta Gilbert Lumoindong tengah jadi sorotan usai video ceramahnya yang bikin gaduh media sosial. Kegaduhan ini karena Gilbert diduga menyinggung keyakinan umat Islam.

Omongan Gilbert yang dibungkus dalam sebuah lelucon itu dilontarkannya saat menyampaikan khutbah di hadapan jemaatnya. Awalnya, Gilbert semppat menyingung soal zakat yang hanya diberikan umat Muslim sebanyak 2,5 persen.

“Gua 10 persen!” ujar Gilbert dilihat melalui ungghan akun Instagram @daulatrakyat.official pada Selasa, 16 April 2024.

Bukan cuma itu, Gilbert juga menyinggung persoalan wudhu yang dilakukan umat Muslim sebelum melaksanakan salat. Bahkan, Gilbert juga sempat memperagakan gerakan salat umat Islam.

 

Pendeta Gilbert Minta Maaf

Memantik sorotan dan kecaman, Pendeta Gilbert Lumoindong menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas ceramahnya. Dia tak menafikan ceramahnya memantik kegaduhan terkait salat dan zakat dalam Islam.

Permohonan maaf itu ia sampaikan saat bertemu Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK di kediamannya daerah Darmawangsa, Jakarta Selatan pada Senin, 15 April 2024. Gilbert sengaja menemui JK untuk mengklarifikasi videonya yang viral.

"Saya didatangi dan berjumpa dengan Pendeta Gilbert dan juga teman-temannya. Saya ditemani oleh Profesor Kamaruddin dan Profesor Imam, Sekjen Dewan Masjid Indonesia (DMI). Tadi kami dijelaskan oleh Pak Pendeta tentang video yang beredar, yang menimbulkan tentu banyak pihak terkejut,” kata JK di Jakarta Selatan pada Senin, 15 April 2024.