Menlu Retno Ungkap 2 Arahan Jokowi soal Konflik Iran vs Israel
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat kabinet terbatas situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah, terutama pascaserangan Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024, lalu.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi meminta Indonesia bersikap deeskalasi atau menahan diri terhadap situasi ketegangan geopolitik yang sedang melanda sejumlah negara di Timur Tengah.
"Pertama, tentu tadi Bapak Presiden membahas terkait apa yang terjadi di Timur Tengah, terutama yang terkait dengan Iran dan Israel," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 April 2024
Ia mengatakan sikap deeskalasi penting bagi hubungan Indonesia dengan sejumlah negara yang terlibat pertikaian perang di Timur Tengah.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menginstruksikan Kemenko Perekonomian untuk menyusun berbagai skenario mitigasi terhadap potensi defisit keuangan negara.
"Kami me-reform struktural dan menjaga ekspektasi investor dan memperkuat daya saing dan juga investasi jangka panjang di Indonesia. Jadi, kepastian itu yang harus dijaga," katanya.
Dampak Eskalasi
Pada kesempatan sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang juga ikut serta dalam agenda rapat tersebut mengatakan Indonesia khawatir melihat perkembangan situasi di Timur Tengah.
"Pesan Bapak Presiden tadi dua, yaitu tolong terus lakukan upaya diplomatik agar pihak-pihak terkait menahan diri dan dapat menghindari eskalasi. Karena eskalasi tidak akan membawa manfaat bagi siapa pun," ujar Retno
Ia menambahkan bahwa dunia saat ini mulai menghitung dampak jika eskalasi konflik terjadi. Mulai dari harga minyak, kata dia, hingga harga kebutuhan pokok serta nilai tukar dolar AS.
"Dari sisi ekonomi Pak Menko Ekonomi sudah menyampaikan, tadi Pak Menko Marves juga sudah menyampaikan, Wamenkeu juga menyampaikan karena Bu Menkeu sedang berada di Washington rapat World Bank," kata Retno.
Retno juga memastikan pihaknya bakal memantau dan memberikan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran dan Israel.
"Kita juga sudah melakukan engagement langsung dengan WNI yang berada di Iran dan juga di Israel pada tanggal 14 April untuk memberikan hal-hal apa yang mereka dapat lakukan jika terjadi sesuatu atau jika eskalasi terus meningkat," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi menghubungi Menlu Iran, Hossein Amir-Abdollahian untuk menyampaikan keprihatinan Indonesia atas situasi di Timur Tengah.
"Saya melakukan percakapan melalui telepon dengan Menlu @Amirabdolahian Iran (15/4). Saya menyampaikan keprihatinan saya atas situasi yang mengkhawatirkan di Timur Tengah," tulis Retno dalam akun resmi X, pada Senin, 15 April 2024.
Disamping itu, Retno juga mengajak negara-negara lain agar tetap menahan diri atas situasi yang terjadi di Timur Tengah. "Dan menyerukan semua negara terkait untuk menahan diri dan meredakan ketegangan," sambung Retno.