Dorong TNI Tindak Tegas OPM, Bamsoet: Negara Tidak akan Kalah dengan Kelompok Separatis
- Ist
Jakarta - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet mendukung langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menindak tegas Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Bamsoet menegaskan tak boleh ada toleransi terhadap kelompok separatis dan teroris tersebut.
"Tidak boleh ada lagi toleransi terhadap para kelompok separatis, teroris ataupun OPM untuk meneror serta melakukan aksi kejahatan hingga menimbulkan korban jiwa," kata Bamsoet dalam keterangannya diterima awak media, Minggu, 14 April 2024.
Bamsoet menekankan, aksi OPM sangat membahayakan sebab kerap menyerang warga Papua dari mulai masyarakat sipil, guru, tenaga kesehatan bahkan hingga aparat TNI dan Polri.
"Tindakan tegas pun perlu dilakukan aparat demi menunjukkan bahwa negara tidak akan kalah dengan kelompok separatis yang skalanya lebih kecil dari TNI dan Polri itu," jelas politikus Golkar tersebut.
Selain itu, menurut Bamsoet, tindakan tegas dari TNI dan Polri harus ditunjukkan demi melindungi masyarakat yang ada di sana.
Di samping dengan penindakan tegas, Bamsoet juga mendukung pemerintah melalui pendekatan non senjata untuk meredam aksi anarkis OPM. Menurut dia, pendekatan itu, bisa dilakukan melalui tokoh agama, tokoh adat dan kepala daerah setempat.
Menurut Bamsoet, dengan upaya penindakan tegas dan pendekatan humanis yang beriringan, diharapkan aksi OPM yang meresahkan bisa secepatnya diredam.
Sebelumnya, aksi kriminal OPM kembali jadi sorotan. Ulah kelompok teroris itu dengan membunuh satu perwira TNI yakni Danramil 1703 - 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey (OS).
Kapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan menyatakan pihaknya menduga pelaku penyerangan dan penembakan yang menewaskan hingga menyebabkan meninggalnya Letda Inf Oktovianus adalah OPM kelompok Paniai.
"Memang benar ada dugaan pelaku penembakan yang menyebabkan Danramil Aradide meninggal adalah OPM Kodap XIII yang dipimpin Matias Gobay," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan kepada di Jayapura, Jumat, 12 April 2024.
Chandra menjelaskan, dari laporan yang diterima korban diserang dan ditembak oleh OPM kelompok Paniai, di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, Kamis pagi, 11 April 2024.