Istana Jelaskan Kronologi Kericuhan Saat Open House Presiden Jokowi

Iriana Jokowi saat open house
Sumber :
  • YouTube

Jakarta – Kericuhan terjadi saat masyarakat datang di acara open house Idul Fitri 1445 di Istana Negara pada Rabu, 10 April 2024. Kericuhan itu terjadi di tenda pengambilan sembako.

"Istana menyiapkan sebanyak 3.300 paket sembako. Diberikan secara selektif kepada masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana kepada wartawan, Kamis, 11 April 2024.

Kemudian, kata dia, istana sudah menyiapkan mekanisme pembagian sembako untuk warga yang hadir di open house itu. Masyarakat yang tidak mampu diharapkan menerima paket sembako yang sudah disiapkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gelar Open House Lebaran 2024 di Istana Negara

Photo :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden

"Mekanismenya adalah setelah masyarakat halal bihalal dengan Bapak Presiden dan Ibu Negara, disiapkan pintu keluar melalui pintu samping Istana Negara ke arah Setneg (Gedung Utama), kemudian akan melewati tenda sembako. Warga yang dipandang membutuhkan akan langsung diberikan sembako. Jadi tidak semua masyarakat diberikan, karena banyak juga masyarakat mampu yang ikut open house," kata Yusuf.

Di sisi lain, Yusuf mengatakan bahwa kericuhan itu terjadi antara warga yang sudah menerima sembako dengan yang belum terima. Warga mencoba masuk dan keluar dari pintu yang sama sehingga sembako itu diperebutkan.

"Kejadian kemarin masyarakat berebut sembako, antara masyarakat yang telah selesai halal bihalal dengan masyarakat yang baru masuk. Mereka mencoba masuk melalui pintu keluarnya. Masyarakat yang sangat banyak tersebut berebut sembako dan makanan di tenda sembako (padahal belum halal bi halal)," katanya. 

"Untuk masyarakat yang dilarikan ke RS akan diberikan bantuan pengobatan dan sembako. Ada tiga orang. Dan satu orang itu, pelipisnya terluka," ujarnya. 

Sebelumnya, open house yang digelar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat sempat ricuh karena antrean yang membeludak saat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah pada Rabu, 10 April 2024. Atas insiden tersebut, pihak Istana pun menyampaikan permohonan maaf.

Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana mengatakan pihaknya memahami antusias yang sangat besar dari masyarakat untuk bertemu Presiden Jokowi pada Lebaran 2024 ini.

"Kami memahami antusias masyarakat yang ingin hadir open house di Istana bersama Presiden dan Ibu Negara. Kami sangat menghormati dan sangat menghargai serta mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang datang ke Istana," kata Yusuf kepada wartawan Rabu, 10 April 2024.

Yusuf mengakui, ada keterbatasan dalam pelaksanaan open house Presiden Jokowi. Dia pun menyampaikan permohonan maaf karena Istana tidak dapat mengakomodir kehadiran seluruh masyarakat.

"Sebagaimana yang telah kami sampaikan, kami pun ada keterbatasan waktu termasuk untuk persiapan salat Zuhur. Kami mohon maaf apabila tidak dapat mengakomodir semua kehadiran masyarakat," ujarnya.

Yusuf melanjutkan, pihaknya akan menjadikan masalah ini sebagai evaluasi ke depan. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Tentu saja, hal tersebut akan menjadi evaluasi bagi kami untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Yusuf.