Identifikasi 2 KTP Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek, Nama Aisya dan Rizki
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Bandung - Sebanyak dua korban kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek teridentifikasi lewat KTP yang ditemukan polisi. Satu perempuan, seorang lagi laki-laki.
"Jadi, dari 12 korban itu terdiri dari berjenis kelamin 7 laki-laki dan 5 perempuan. Sementara kita juga membuat pos DVI. Jadi, antemortem maupun postmortem. Nah dari data postmortem itu kita temukan temukan 2 KTP, 2 identitas yang masih bisa kita identifikasi yaitu atas nama Aisya Hasna (19) dan Rizki Prastya (22)," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast, Selasa, 9 April 2024.
Meski begitu, dengan ditemukannya dua KTP korban itu menurutnya bukan berarti secara langsung tim DVI menemukan dua jasad atas nama tersebut. Kata dia, tetap perlu proses identifikasi lebih lanjut terhadap jasad yang ada apakah sesuai dengan ciri-ciri pemilik dua KTP itu.
"Tentu harus melalui proses. Tentu kita berharap pada pihak keluarga datang mungkin dari properti yang melekat, dari para jenazah korban ini bisa teridentifikasi. Terus kebiasaannya, mungkin pakaian terakhir yang dikenakan itu proses identifikasi secara teknis ya dari tim DVI yang melakukan," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengaku sejauh ini baru dua korban meninggal kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek arah Jakarta, yang diketahui identitasnya. Hal itu diketahui dari temuan KTP korban.
"Tadi juga diinformasikan ada 2 KTP yang didapatkan dan kemudian dikenali identitas dan itu sudah kita hubungi pihak keluarga. Ada yang satu di Ciamis, dan satu berasal dari Bogor," ucapnya usai mengunjungi korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Senin 8 April 2024.
Kata dia, tim DVI masih terus melakukan upaya mengidentifikasi para korban guna mengungkap jasad yang tepat dengan identitasnya. Mengingat kondisi jasad para korban cukup sulit untuk mengetahui identitasnya. Sehingga, tim DVI masih terus menunggu data antemortem korban untuk dicocokan dengan data posmortem yang ditemukan tim DVI.