Gibran Gandeng Pengusaha Solo Bagikan Paket Sembako Jelang Lebaran

Gibran Bagikan Bantuan Paket Sembako di Benteng Vasternburg Solo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo – Wali Kota Solo yang juga calon Wakil Presiden (cawapres) terpilih, Gibran Rakabuming Raka menggandeng sejumlah pengusaha di Solo yang tergabung dalam Solo Bersama Selamanya (SBS) membagikan sebanyak 10.000 paket sembako. Sembako yang diwadahkan dalam ember itu dibagikan kepada masyarakat tak mampu di Kota Solo untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024.

Ribuan warga memadati kawasan pintu gerbang masuk Benteng Vasternburg, Solo pada Sabtu, 6 April 2024. Pembagian bantuan paket sembako itu dipusatkan di benteng peninggalan zaman penjajahan Belanda yang terletak di pusat Kota Solo. Mereka berdatangan untuk mengantre pembagian sembako sejak pukul 06.30 WIB, padahal pembagian baru dimulai sekitar pukul 08.00 WIB.

Gibran Bagikan Bantuan Paket Sembako di Benteng Vasternburg Solo

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Prosesi seremoni pembagian bantuan 10.000 paket sembako itu diawali dengan pelepasan burung merpati. Setelah itu, penyerahan bantuan sembako secara simbolis dilakukan oleh Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dan dilanjutkan jajaran Muspida Kota Solo. Sedangkan, saat prosesi seremoni tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka belum hadir.

Cawapres terpilih itu baru tiba di lokasi pembagian ribuan paket sembako sekitar pukul 09.00 WIB. Kedatangan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu langsung disambut histeris para warga yang sedang mengatre pembagian sembako. Mereka pun berebut untuk bisa foto bersama dengan pendamping calon Presiden Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.

Setelah menyerahkan secara simbolis paket sembako kepada beberapa warga tak mampu, Gibran didampingi oleh sejumlah pengusaha Solo dan Muspida Kota Solo melihat dari dekat  proses pembagian bantuan sembako tersebut. Bahkan, Wali Kota Solo itu juga mengecek tumpukan stok ember berisi sembako yang akan dibagikan kepada warga secara cuma-cuma.

Wali Kota Solo sekaligus cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengatakan kegiatan pembagian 10.000 paket sembako merupakan sumbangan dan bantuan dari sejumlah pengusaha di Kota Solo. Menurut dia, kegiatan pembagian sembako untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri itu telah dilakukan selama enam belas tahun oleh komunitas Solo Bersama Selamanya (SBS).

“Bantuan dari para tokoh dan para pengusaha luar biasa sekali. Pembagiannya juga sudah bagus, karena sudah bertahun-tahun. Pembagiannya pakai kupon dan ada yang dirop di kelurahan-kelurahan. Sudah bagus (pembagiannya),” kata Gibran di Benteng Vasternburg, Solo pada Sabtu, 6 April 2024.

Menurut dia, kerja sama antara Pemerintah Kota Solo dengan para pengusaha dan tokoh masyarakat yang tergabung dalam Solo Bersama Selamanya (SBS) sudah sangat kompak sekali. Tak hanya sejak dirinya menjadi Wali Kota Solo, ternyata keja sama untuk membantu masyarakat tidak mampu itu sudah terjalin sejak wali kota-wali kota sebelumnya.

“Iya dari dulu kan sudah kompak, dari zamannya Pak Rudy (Wali Kota sebelumnnya) hingga sekarang kompak terus. Ini jumlahnya 10.000 paket sembako dan rutin dilakukan setiap tahunnya menjelang Lebaran,” ucapnya.

Gibran menambahkan, adanya bantuan paket sembako itu juga membantu masyarakat menjelang Lebaran. Apalagi, sejak bulan Ramadan sampai saat ini harga sejumlah sembako di pasaran mengalami kenaikan, sehingga adanya bantuan sembako secara gratis itu sangat menguntungkan masyarakat. 

“Oh iya pasti (membantu sekali) karena menjelang Lebaran ini bantuan sembako sangat membantu sekali,” sebutnya.

Sementara Ketua Panitia Solo Bersama Selamanya, Tanu Kismanto menyebutkan target untuk pembagian sembako menjelang Lebaran tahun ini sebanyak 10.000 paket sembako. Paket tersebut berisi beras sebanyak 3,5 kilogram, 1 botol minyak goreng, 1 kilogram gula, produk UMKM dan mie telor sebanyak 5 bungkus. Menariknya, semua sembako itu diwadahkan kedalam ember.

“Yang lalu-lalu satu paket itu senilai Rp100 ribu, tapi tahun ini karena ada gejolak harga dinaikkan menjadi Rp120 ribu per paket. Ini menjadi tantangan kita untuk penggalangan dana memang harus lebih tapi guyubnya pengusaha, organisasi dan stakeholder di Solo ya. Alhamdulilah semuanya tercapai,” kata dia.