Kerja Sama Pj Gubernur dan Kejati Sumsel Tangani Inflasi
- Istimewa
Palembang - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengapresiasi Operasi Pasar Murah serta Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumsel dan launching Program Adhyaksa Peduli Anak Umang di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel. Kegiatan ini digelar di Halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sumsel, Jakabaring, Palembang, Sumsel, Selasa, 2 April 2024
"Kami ucapkan terima kasih, kegiatan hari ini merupakan sinergi antara Pemprov Sumsel dengan Kejaksaan Tinggi Sumsel, Forkopimda, instansi vertikal, BUMN/BUMD dan dalam rangka safari Ramadan dan juga penanganan inflasi," ucap Fatoni.
Pemprov Sumsel beserta seluruh jajaran hingga ke tingkat Kabupaten/Kota telah bersama-sama melaunching Gerakan Serentak meliputi Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPSSS), Gerakan Penanganan Stunting se-Sumatera Selatan (GPStSS), Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS), Gerakan Pasar Murah Serentak se-Sumatera Selatan (GPMSS), Gerakan Sumatera Selatan Mandiri Pangan (GSMP), Gerakan Penangan Inflasi Serentak se-Sumatera Selatan (GPISS) dan Gerakan Perlindungan Pekerja Rentan se-Sumatera Selatan.
"Kegiatan semacam ini perlu kita lakukan secara serentak bersama-sama sehingga kegiatan lebih fokus dan terarah lagi," kata Fatoni.
Fatoni menyambut baik Operasi Pasar Murah, Gerakan Pangan Murah dan Launching Program Adhyaksa Peduli Anak Umang secara serentak di Wilayah Hukum Kejaksaan Tinggi Sumsel. Dia menilai selama ini kerja sama antara Pemprov Sumsel dengan Kejati Sumsel telah terjalin kerja sama yang baik, sinergi dalam memajukan daerah.
“Saya sangat mengapresiasi atas gagasan Kejati atas Program Adhyaksa Peduli Anak Umang. Sekitar 30 ribu lebih anak-anak di Sumsel dengan program ini bisa mendapatkan identitas, sekaligus fasilitas lain, ada dapat KIS, perlindungan kesehatan, sekolah dan ini semua tentu sangat membantu," ungkapnya.
Fatoni menilai program ini sangat menyentuh masyarakat dikarenakan dapat langsung dirasakan oleh mereka. Hal ini juga sebagai upaya nyata pemerintah dalam mempercepat pengentasan kemiskinan dengan meningkat Sumber Daya Manusia (SDM).
"Anak-anak ini bila sehat, sekolahnya terjamin, mempunyai identitas maka bisa melaksanakan aktivitas haknya sebagai warga negara," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumsel Yulianto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan rangka mengatasi terjadinya inflasi.
"Tentunya harapannya inflasi di bawah kendali pak Pj Gubernur bisa terkendali dengan baik, maka kita semua dan seluruh Forkopimda harus mendukung kegiatan ini," harapnya.
Yulianto mengatakan Program Adhyaksa Peduli Anak Umang merupakan atensi dari Presiden Joko Widodo dalam mengatasi kemiskinan ekstrem.
"Kita tidak pernah tau jika anak-anak ini memiliki kartu identitas dan mendapatkan hak-haknya kemudian kelak mereka akan menjadi pemimpin baik dari tingkat desa, kabupaten/kota, provinsi hingga pusat, kita tidak pernah tau, maka untuk itu betapa bangganya anak-anak ini," ucapnya.
Menurutnya, sebagian besar anak-anak di Sumsel telah mendapatkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat. Hal ini tentunya tak lepas berkat dukungan Pj Gubernur Sumsel beserta Bupati/Wali kota se-Sumsel serta sinergitas guna membangun Sumsel lebih baik dan makmur.
"Kejaksaan hadir di Sumsel bukan hanya penegakan hukum semata, namun juga mendorong pembangunan bersinergi bersama jajaran Forkopimda demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Turut hadir Pj Ketua TP PKK Sumsel Tyas Fatoni, Ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Sumsel Yessi Yulianto, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa, para Kajari se-Sumsel serta para Kepala OPD Sumsel lainnya.