Gelar Aksi di Depan Kedubes AS, FYP Kecam Agresi Brutal Militer Israel ke Rakyat Palestina
- istimewa
Jakarta – Massa pemuda Indonesia yang tergabung dalam For You Palestine (FYP) kembali menggelar aksi peduli terhadap Palestina. Aksi FYP itu dilakukan di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS), Jl. Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024.
Anggota Presidium FYP Muhammad Syauqi Hafiz dalam orasinya menyampaikan publik dunia menyaksikan tingkat serangan penjajah Israel terhadap rakyat Gaza Palestina semakin brutal. Cara Israel itu dikritik sebagai gambaran tragedi kemanusiaan dengan pola genosida.
“Target genosida yang tak lain menyasar rakyat Gaza dilakukan dengan tersistematis, dengan serangan pemboman yang membabi buta serta secara terencana menghancurkan infrastruktur penting dan infrastruktur kemanusiaan,” kata Syauqi Hafiz.
Dia menyinggung meski sudah melakukan gerakan genosida, tapi zionis Israel diduga masih dapat sokongan dbaik senjata, finansial dan juga pasukan militer dari negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, hingga Prancis.
Syauqi merasa heran dengan Amerika Serikat. Dia menyebut putusan hakim federal di Amerika Serikat yang mengakui keterlibatan Amerika Serikat dalam genosida bersama Israel di Gaza. "Dan, menuntut Joe Biden segara menghentikan bantuan militer tambahan ataupun dukungan diplomatiknya,” jelas Syauqi.
Adapun untuk Inggris, ia menyebut laporan Lembaga Kampanye Melawan Perdagangan Senjata (CAAT). Dalam laporan CAAT, pemerintah dan Industri Senjata Inggris terlibat dalam pembunuhan tujuh aktivis kemanusiaan di Gaza yang didalamnya termasuk warga Inggris dengan drone Hermes 450 produksi Elbit, UAV Enggine Limited Inggris, yang merupakan paket bantuan Inggris terhadap Penjajah Israel.
“Setidaknya akibat serangan brutal dan masif tidak berprikemanusiaan dengan berondongan tembakan tank-tank militer enjajah Israel di ‘Bundaran Kuwait’ yang sengaja menargetkan kerumunan antrean makanan pengungsi Gaza telah mengakibatkan 20 orang tewas dan 155 terluka sumber data dari Kementerian Kesehatan Gaza,” tutur Syauqi.
Sementara, Ketua Presidium FYP Hadi Kusuma menambahkan, serangan serupa terjadi terhadap kerumunan pengungsi Gaza yang tengah mengantre bantuan di dekat Rumah Sakit Al Shifa, Gaza. Dari serangan itu, 7 orang tewas dan 86 orang terluka.
Menurut dia, aksi serangan terhadap pengungsi yang tengah antrean bantuan di Barat Daya Kota Gaza telah menewaskan 112 orang dan melukai ratusan lainnya.
Hadi juga mengutip Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk soal pembatasan bantuan kemanusiaan dan serangan terhadap aktivis kemanusiaan yang dilakukan penjajah Israel sebagai taktik untuk ciptakan kelaparan yang bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
“Bahkan Josep Borell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menyatakan secara tegas, tidak bisa diterima, kelaparan digunakan sebagai ‘senjata perang’,” ujar Hadi.
Dia menyebut fenomena badai sempurna kemanusiaan genosida di Gaza sebagai runtuhnya kemanusiaan. Ia pun menirukan pernyataan juru bicara Kantor kamanusiaan PBB (OCHA), Jens Laerke terkait mekanisme bencana kemanusiaan penanggulangan dalam beberapa bulan terakhir karena warga Gaza makan burung, pakan ternak dan rumput.
Hadi juga menegaskan pernyataan Komisioner Tinggi Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk. “Mereka telah mengkonsumsi apa yang ada, tidak ada lagi yang tersisa. Krisis ini buatan manusia dan mendesak semua negara terus menekan Israel untuk memfasilitasi pengiriman bantuan Gaza," jelas Hadi.
"Mereka membutukan pemulihan layanan dasar penuh termasuk pasokan air, listrik dan bahan bakar,” jelas Hadi.
Terkait runtuhnya kemanusiaan di Gaza, For You Palestine (FYP) menyampaikan sikap :
1. Mengutuk kejahatan Genosida dan Apartheid yang dilakukan penjajah Israel yang terus berlangsung terhadap rakyat palestina.
2. Menghentikan secara total dan segera seluruh agresi militer brutal dan genosida terhadap rakyat dan pengungsi Gaza Palestina yang telah bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip kemanusiaan.
3. Memberikan boikot dan sangsi hukum yang tegas atas kejahatan-kejahatan genosida dan kemanusiaan terhadap penjajah Israel serta negara-negara penyokongnya terutama Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris.
4. Menuntut PBB bersama OKI, Liga Arab, Liga-liga Dunia dan masyarakat dunia serta organisasi-organisasi internasional memberikan sanksi tegas dan terlibat aktif dalam menghentikan genosida dan badai kemanusiaan di Gaza.
5. Menyerukan negara-negara di dunia memberikan perlindungan pada aktivis kemanusiaan dan memberikan akses seluas-luasnya terhadap bantuan kemanusiaan utamanya negara tetangga Gaza; Mesir dan Jordania.
6. Mengapresiasi setinggi-tingginya langkah-langkah diplomatik dan kemanusiaan yang ditempuh Pemerintah RI selama ini dalam mendukung dan mengupayakan kemerdekaan bangsa Palestina
7. Atas nama bangsa Indonesia, kami para pemuda Indonesia menyerukan kesiapsiagaan berangkat ke Gaza untuk menjadi relawan kemanusiaan demi menyelamatkan rakyat Gaza dari ancaman badai kemanusiaan dan genosida.
8. Menyerukan seluruh bangsa Indonesia untuk senantiasa bermunajat, meningkatkan doa, bantuan dan boikot produk-produk Israel dan negara-negara penyokongnya sebagai ikhtiar membela Palestina dan melawan kejahatan kemanusiaan.
Acara FYP dimulai sejak pukul 16.30 wib dengan diawali pembacaan ayat suci Alquran dan doa oleh Himpunan Dai Mudah Indonesia (HDMI). Selanjutnya, pembacaan puisi oleh Budawayan Muda Jakarta Tri Joyo Adi lalu Presidium FYP di antaranya Andriyana dan Faris Mujahid.
Ribuan massa FYP mengakhiri aksinya dengan buka puasa bersama yang sudah dipersiapkan sejak berangkat ke lokasi aksi.