Perintah Jenderal Listyo Sigit ke Anak Buahnya: Tingkatkan Patroli pada Jam Rawan Selama Warga Mudik
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan masyarakat yang ditinggalkan mudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 2024. Salah satu caranya yakni meningkatkan patroli saat jam-jam rawan.
Sigit juga meminta jajarannya untuk membuka layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan masyarakat mudik dan penitipan kendaraan.
"Lakukan patroli bersama pada jam-jam rawan, siapkan layanan pelaporan rumah yang ditinggalkan dan penitipan kendaraan, sehingga masyarakat dapat mudik dengan tenang," kata Sigit saat memimpin apel Operasi Ketupat 2024 di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Rabu, 3 April 2024.
Sigit menekankan pihaknya sial mengawal pelaksanaan mudik Lebaran 2024 dengan aman dan lancar. Dia kemudian meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan gangguan kejahatan selama pelaksanaan mudik.
"Apabila masyarakat merasa khawatir terdapat gangguan kejahatan dalam perjalanannya, maka Polri siap memberikan rasa aman," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat yang akan mudik supaya berangkat sebelum H-4 Idul Fitri. Hal itu diutarakannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Dia menjelaskan tujuannya supaya tingkat kepadatan arus mudik Lebaran 2024, yang diprediksi terjadi sekitar H-3 atau H-4 Idul Fitri bisa dikurangi dengan berangkat sebelum periode tersebut.
"Bapak Presiden menganjurkan kita mudik lebih awal. H-10 sampai H-5 itu relatif masih banyak tiket dan juga kesempatan," kata Budi Karya dalam rapat bersama Komisi V DPR RI di kawasan Senayan, Jakarta pada Selasa, 2 April 2024.
Di sisi lain, apabila berangkat mudik sebelum H-3 atau H-4, Budi Karya mengatakan bahwa ketersediaan tiket angkutan umum pada periode itu juga masih banyak tersedia.
"Karena anak-anak libur, kita menghimbau semua pihak untuk menyampaikan pada masyarakat, supaya tekanan mudik pada H-4 dan H-3 itu bisa dikurangi," ujarnya.
Budi menambahkan, pihaknya juga telah mengeluarkan angka perkiraan pergerakan arus mudik lebaran 2024, yang diprediksi akan mencapai sebanyak 193,6 juta orang. Jumlah tersebut mencapai 71,7 persen dari total penduduk Indonesia.
Hal itu berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi, yang bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta beberapa pakar dan akademisi. Karenanya, guna menyikapi potensi pergerakan yang tinggi, Kementerian Perhubungan menyiapkan berbagai upaya agar arus mudik bisa berlangsung aman dan lancar.