Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Titik Rawan Macet bagi Pemudik

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan
Sumber :
  • Korlantas Polri

Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran 2024 di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, Minggu, 31 Maret 2024.

Aan mengatakan bahwa Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki titik rawan kepadatan arus lalu lintas saat mudik-balik Lebaran 2024. 

"Jawa Barat ini menjadi yang luar biasa karena selain dilewati oleh pemudik dari Jabodetabek, Jawa Barat juga menjadi tujuan para pemudik dan masuk ranking 3 asal pemudik yang akan mudik nantinya," ujar Aan di Gedung Pakuan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Bandung, dikutip Senin, 1 April 2024.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan

Photo :
  • Antara

Maka itu, Aan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, kepolisian wilayah Jawa Barat telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas hingga menurunkan tim yang terdiri dari polisi wanita guna mengurai macet di titik rawan. 

"Sudah menyiapkan cara bertindak yang akan dilakukan mulai contraflow, one way sampai nanti akan menerjunkan tim urai, dari korlantas juga sudah mem-back up untuk kendaraan operasional tim urai ini nanti dari Jawa Barat akan menurunkan tim urai dari polisi wanita (Polwan) dengan harapan pada saatnya nanti ini bisa lebih patuh lagi para pengemudi," kata Aan.

Selanjutnya, Kakorlantas bersama Menhub dan stakeholder lainnya juga melakukan peninjauan ke Stasiun Bandung, Jawa Barat.

Di sisi lain, Aan mengatakan, Polda Jawa Tengah sudah siap menghadapi arus mudik-balik lebaran dengan memetakan tempat rawan kemacetan dan menyiapkan rekayasa lalu lintas. 

"Kesiapan untuk Polda Jateng terutama arteri Pantura saat diberlakukan one way baik mudik maupun balik, memetakan tempat-tempat yang rawan kemacetan dan menyiapkan beberapa rekayasa lalu lintas mulai dari pengalihan, penutupan sampai one way," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, arus lalu lintas menuju Klonengan-Bumiayu, pemberlakuan tol fungsional di Yogya-Solo nantinya akan keluar melalui Karang Duwet atau Klaten sehingga memerlukan pengelolaan.

"Mudah-mudahan pemberlakuan tol fungsionalnya juga bisa berjalan lancar dengan indikator-indikator tertentu kita bisa gunakan tol Yogya," ujarnya.

Ia menegaskan, selama arus mudik-balik akan dilakukan penerapan ganjil genap yang merupakan satu pembatasan mobilisasi untuk kendaraan pribadi.

"Karena hasil simulasi di ruas jalan tertentu Japek-Cipali ketika tidak diberlakukan ganjil genap VC Ratio masih sangat tinggi, jadi kita terapkan ganjil genap, dimana penegakan hukumnya dengan ETLE," katanya.