Menko Polhukam Hadi Kutuk Serangan Teror di Moskow: Tidak Beradab
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta – Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia mengutuk keras terkait dengan peristiwa serangan teroris di Moskow, Rusia. Ia menyebut serangan tersebut tidak ada alasan apapun karena telah menelan banyak korban.
"Pemerintah mengutuk serangan teror di Moskow, Rusia yang telah mengakibatkan ratusan korban jiwa," ujar Hadi Tjahjanto kepada wartawan, Senin 25 Maret 2024.
Hadi menjelaskan bahwa perilaku tersebut merupakan tindakan yang tidak beradab. Terlebih, peristiwa itu terjadi ketika bulan Ramadan dan memakan korban yang tak berdosa.
"Aksi teror merupakan tindakan yang sungguh tidak beradab, apapun alasannya karena mengorbankan pihak-pihak yang tidak berdosa. Apalagi dilakukan di bulan Ramadan yang penuh rahmat dan berkah ini," kata Hadi.
Mantan Menteri ATR dan BPN itu mewakili pemerintah Indonesia mengucaokan duka cita kepada korban yang tewas maupun luka dalam peristiwa itu.
"Kami juga, pemerintah Indonesia, menyampaikan duka yang mendalam. Semoga seluruh korban bisa mendapatkan tempat di sisi-Nya, dan yang mengalami luka juga segera bisa sembuh dan bisa beraktivitas kembali," tukasnya.
Sebelumnya, Penembakan dan aksi teror terjadi di gedung konser di Moskow, Rusia, pada Jumat, 22 Maret 2024. Dalam insiden itu, setidaknya 137 orang tewas.
Pada awalnya, sekelompok orang yang tidak dikenal dan bersenjata otomatis telah melakukan penyerangan dan penembakan di sebuah gedung konser Crocus City Hall, Moscow region, sekitar 25 km arah barat laut pusat dari Moskow.
Menurut saksi mata, sekelompok pelaku tersebut melepaskan tembakan secara acak ke massa sebelum dimulainya konser. Diberitakan juga telah terjadi ledakan dan kebakaran yang menimpa sepertiga gedung.