Patah Batang Otak Tengkorak Sebabkan Santri MeninggaI, Ini Penjelasan Dokter Autopsi
- VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)
Jambi – Ekshumasi dan autopsi jenazah santri Airul Harahap yang dianiaya oleh dua seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Tebo, Jambi meninggal akibat patah batang otak tengkorak.
Hal itu disampaikan oleh Dr. Erni Sitomorang saat ekshumasi dan autopsi korban Airul Harahap, 20 November 2023. Ia mengatakan korban meninggal setelah patah batang otak Tengkorak.
" Saya simpulkan bahwa jenazah laki-laki , umur 14 tahun, panjang badan 150 cm telah dimakamkan selama 7 hari, banyak ditemukan di sekujur tubuh tulang retak dan meninggalnya akibat patah batang otak tengkorak," jelasnya, Minggu, 24 Maret 2024.
Erni menceritakan, korban dilakukan ekshumasi dan autopsi, adapun ekshumasi tersebut yakni membuka kuburan kembali, untuk mengambil jenazah tersebut dan diidentifikasi kembali jenazah kemudian melakukan autopsi.
"Autopsi itu adalah bedah mayat, melihat di bagian organ-organ dan dari situlah kita bisa menentukan organ mana menimbulkan kematian," tuturnya.
Kesimpulan tersebut, dari visum autopsi yang dilakukan tim autopsi di Muara Kilis, 20 November 2023. Fakta ditemukan dari jenazah, kekerasan luka akibat benda tumpul berupa di atas mata bagian kiri dan terdapat juga resapan darah di tulang tengkorak pelipis kanan, batang tengkorak kepala bagian belakang dan terdapat resapan darah.
"Kemudian tulang tengkorak retak dan terdapat juga resapan darah daerah dagu, kemudian tulang rahang bawah, kemudian gigi goyang semua," terangnya.
Erni menegaskan, korban patah tulang tengkorak belakang, kemudian patah tulang bahu kanan, kemudian patah tulang rusuk kiri yang kedua, tiga dan ke empat patah dan kemudian dan patah juga tulang rusuk bagian kanan yang ketiga, empat dan lima.
"Ditemukan juga luka lecet di jari manis berbentuk titik pada tangan Kanan berdiameter 0,1 dan terdapat juga dan luka lecet titik pada jari bagian dua jari kaki,"ujarnya.
Tidak sampai di situ, terdapat juga patah batang otak dan penyebab kematian adalah patah batang otak tengkorak dan menyebabkan pendarahan dan tidak ditemukan adanya trauma listrik.
"Jadi itulah hasil autopsinya," katanya.