4 ABG di Wonogiri Terluka Parah Akibat Racik Mercon, Kuku hilang hingga Kaki Terbakar 80%

ABG terluka parah akibat meracik petasan
Sumber :
  • Camat Slogohimo, Agus Pramono

Slogohimo – Empat anak ABG di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, terluka akibat ledakan petasan. Petasan tersebut merupakan rakitan sendiri diduga karena mengikuti konten video tutorial di media sosial.

Camat Slogohimo, Agus Pramono mengatakan, insiden itu terjadi di Lingkungan Bulusari RT 02 RW 02 Kelurahan Bulusari, Slogohimo sekitar pukul 13.30 WIB pada Minggu, 17 Maret 2024.

ABG terluka parah akibat meracik petasan

Photo :
  • Camat Slogohimo, Agus Pramono

Empat korban tersebut inisial NM (13), DA (14), AA (12), dan GK (15). Mereka mengalami luka yang berbeda-beda. Korban AA tangan kanan sobek luka bakar, luka mata dalam dalam penanganan, kuku hilang 5 jempolan kanan nglupas, tangan kanan sobek luka bakar. Serta beberapa luka bakar ringan di sebagian tubuh.

Korban DA mengalami luka bakar di bagian muka dan leher, luka bakar dibagian mata dalam penanganan, serta luka bakar ringan di beberapa bagian tubuh. 

Korban GK luka bakar sedang bagian kaki sampai lutut 80%, serta luka bakar ringan di beberapa bagian tubuh. Sementara NM mengalami luka kaki kiri terkena percikan api. Dari informasi yang didapatkan, peracikan bubuk misiu itu terdiri dari belerang, arang dan kalium netrat. 

Kronologi

ABG terluka parah akibat meracik petasan

Photo :
  • Camat Slogohimo, Agus Pramono

Awalnya para korban berkumpul di lantai atas toko, korban GK telah membeli misiu lewat online berupa 3 paket yang berisikan serbuk belerang, arang, kalium netrat.

Korban AA dan DA bertugas meracik bubuk atau serbuk tersebut diatas menggunakan lemper atau cobek yang rencananya akan di buat mercon untuk diledakan di persawahan Bulusari.

Namun pada saat ketiga serbuk di campur tiba - tiba terjadi ledakan yang menimpa ke empat korban tersebut. Dari insiden tersebut tidak ditemukan korban meninggal dunia. Untuk korban luka bakar pada ketiga korban, ketiga korban sampai saat ini dalam keadaan sadar dan di rawat di RS Moewardi Surakarta. Sementara untuk kerugian material nihil.