Pekerja Bangunan di Kota Malang Temukan Tengkorak Diduga Kepala dan Badan Manusia

Ilustrasi tengkorak
Sumber :
  • www.pixabay.com/elianemey

Kota Malang – Para pekerja bangunan menemukan tengkorak diduga kepala dan badan manusia. Penemuan ini berawal dari para pekerja bangunan yang membongkar taman kosong di sebuah ruko di Jalan Galunggung, Kota Malang pada Rabu, 13 Maret 2024 kemarin. 

Salah satu pekerja bangunan, Hariyadi menuturkan bahwa penemuan tengkorak kepala dan badan pada pukul 10.00 WIB Rabu kemarin. Saat itu mereka sedang menggali taman kosong berukuran lebar sekitar 40 centimeter, dengan kedalaman 40 centimeter. Bekas taman itu memanjang di sepanjang pagar teralis ruko.

"Jadi awalnya kami mau bersih bersih, mau dibongkar tamannya. Tapi disitu ada karung goni, lalu ditarik dan ternyata ada tengkorak kepala manusia," kata Hariyadi.

TKP penemuan tengkorak di Jalan Galunggung, Kota Malang

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Tengkorak itu ditemukan dengan kondisi terpisah. Tengkorak yang diduga kepala manusia ditemukan terbungkus karung. Sedangkan tengkorak atau tulang belulang diduga tubuh manusia ditemukan terbungkus spanduk. 

"Kerangkanya lengkap. Tapi kepalanya di dalam karung, lalu tulang lainnya di spanduk," ujar Hariyadi. 

Tidak hanya tengkorak diduga kepala manusia dan tulang belulang. Pekerja bangunan juga menemukan pakaian baju dan celana perempuan di dekat penemuan tengkorak dan tulang belulang. Namun, belum bisa dipastikan apakah penemuan pakaian dan tengkorak beserta tulang belulang merupakan satu rangkaian. 

"Bajunya masih lengkap, tapi sudah agak rusak, lalu ada BH-nya juga, sepertinya perempuan. Setelah itu kami melaporkan ke polisi," tutur Hariyadi.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto

Photo :
  • VIVA/Uki Rama

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan usai mendapat laporan mereka langsung membawa tengkorak dan tulang belulang ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang. Soal kepastian tengkorak manusia atau tengkorak lainnya mereka masih menunggu hasil forensik. 

"Kami sudah mendatangi TKP dan menggali keterangan saksi. Lalu tulang belulang tersebut kami evakuasi ke RSSA untuk dilakukan pemeriksaan dokter forensik. Apakah benar tulang manusia apa bukan," kata Danang.