Kasus Pasien Meninggal Dunia di Malang, Dinas Kesehatan Bakal Beri Sanksi untuk RS Hermina
- VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)
Kota Malang - Penjabat Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mendatangi langsung rumah mendiang Wahyu Widianto di Jalan Bareng Tenes, Kota Malang pada Rabu, 13 Maret 2024. Dia ingin menyampaikan langsung ucapan bela sungkawa sekaligus mendengarkan langsung cerita dari keluarga.
"Saya sempatkan untuk takziah ke rumah duka dan sudah omongan dengan istri serta anak-anak beliau. Saya menyampaikan duka cita atas nama pribadi dan Pemkot Malang, karena beliau adalah anggota Linmas. Kemarin pada saat pemilihan juga jaga di TPS," kata Wahyu.
Wahyu mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Husnul Muarif, untuk menulusuri dugaan kabar penolakan pasien karena alasan bed penuh. Dia ingin memastikan kebenaran kabar itu dengan menerjunkan langsung Tim Dinas Kesehatan.
"Ini kan dibawah binaan Dinkes. Saya sudah minta Kadinkes untuk mendata keseluruhan. Kan informasi yang saya dapat masih simpang siur. Dari pihak RS seperti itu (membantah), dari keluarga korban juga gitu," ujar Wahyu.
Wahyu mendengar bahwa kasus ini telah dilaporkan ke polisi oleh masyarakat. Pemerintah Kota Malang memilih menunggu dan melihat situasi terakhir soal kebenaran pelaporan itu.
Tetapi dari segi pengawasan, dia meminta Dinas Kesehatan Kota Malang untuk terus melakukan pemantauan. Jika kemudian terbukti ada pelanggaran RS Hermina atas kasus kematian Wahyu, maka Dinas Kesehatan juga akan memberikan sanksi.
"Kita akan tunggu kepolisian juga. Tapi saya minta Kadinkes untuk memantau perkembangannya. Apabila terbukti betul, tentu akan kita tindaklanjuti yang kita lakukan, tapi harus jelas. Sanksi juga kita lihat dulu," tutur Wahyu.
Sebelumnya, Wahyu Widianto dibawa ke RS Hermina pada Senin, 11 Maret 2024, sekira pukul 18.30 WIB. Dia dibawa ke rumah sakit itu dalam kondisi kritis karena mengidap diabetes. Namun, di RS Hermina ditolak dengan alasan bed penuh.
Wahyu dinyatakan meninggal dunia sekira pukul 19.00, setibanya di rumah sakit lain. Dugaan sementara tidak ada penanganan medis di RS Hermina, serta tidak ada kepastian kamar membuat pasien kritis ini meninggal dunia di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.