Baru Menjabat Menteri ATR, AHY Sudah Dapat Ribuan Pengaduan Tentang Mafia Tanah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta – Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono, curhat mendapat ribuan pengaduan terkait mafia tanah. Pengaduan yang masuk lewat handphone miliknya itu ketika baru menjabat sebagai Menteri ATR/ BPN selama dua minggu. 

Hal tersebut diungkapkan AHY, dalam pidatonya saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN tahun 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta Selatan. AHY mengaku ribuan pesan itu masuk ke media sosial pribadinya baik di kolom komentar, maupun direct message atau pesan.

"Ribuan pesan masuk ke handphone saya, baru dua minggu pak, baru 2 minggu jadi menteri, ribuan pesan masuk ke handphone saya termasuk ke media sosial, baik di komen maupun di direct message. Itu yang mengeluhkan mengadu masalah mafia tanah," kata politisi yang akrab disapa AHY, dalam pidatonya, Kamis, 7 Maret 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat itu membeberkan, pesan-pesan yang masuk tersebut yaitu keseriusan dalam memberantas masalah mafia tanah di Indonesia. Ia menyebut banyak masyarakat yang sengsara akibat perbuatan oknum mafia tanah.

"Pesannya adalah intinya, Pak AHY, pak menteri mohon bisa di berantas mafia tanah ini, hidup kami jadi sengsara, kami dizolimi dan macam-macam lagi yang benar-benar menyentuh emosi kita," kata dia.

Maka itu, AHY menegaskan bakal memberantas secara tuntas masalah mafia tanah di Indonesia. Ia beserta jajaran, melakukan rapat dalam rangka pencegahan dan penyelesaian tindak pidana. 

Di sisi lain, AHY juga meminta dukungan dan berkoordinasi dengan Jaksa Agung, ST Burhanuddin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk memberantas mafia tanah.

"Karena aset ini juga menyangkut penegakkan hukum, saya berkoordinasi dengan dan meminta dukungan langsung dengan bapak Jaksa Agung serta pimpinan lainnya, bapak Kapolri, Kabareskrim," ucap AHY.

Sebelumnya diberitakan, AHY berjanji akan melanjutkan program kerja dari menteri sebelumnya, yaitu Hadi Tjahjanto dalam memberantas mafia tanah di Indonesia. 

"Semalam saya diberi arahan Pak Hadi, ini juga solusi yang bisa mengatasi banyak hal, termasuk sengketa tanah, tumpang-tindih, termasuk hal dan praktik yang melawan hukum yang selama kini dilakukan mafia tanah. Jadi pesan Pak Hadi tadi saya terima loud dan clear. Gebuk, gebuk, gebuk mafia tanah itu, akan kami lakukan Pak," kata AHY dalam pidato saat Sertijab di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024.

Ketua Umum Partai Demokrat itu juga bakal meneruskan program kerja, yaitu soal retribusi tanah kepada masyarakat serta sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) 18 terkait dengan memberikan hak kepada pengusaha untuk carbon trading.

"Termasuk juga bagaimana retribusi tanah ini bisa menghadirkan 3 hal. Keadilan, kemajuan, kesejahteraan. Jadi kalau daya tangkap secara singkat, selain sertifikasi elektronik, Pak Jokowi juga mengharapkan ada revisi untuk meyakinkan terkait carbon trading. Ini bisa lebih sukses lagi," kata AHY.

Tak hanya itu, AHY juga mengatakan akan melanjutkan target 100 kota lengkap. "Kemudian tentang mencapai target sekitar 120 juta bidang PTSL. Ini juga pekerjaan yang luar biasa. Mudah-mudahan bisa kita capai bersama-sama," tuturnya.