Catat! Ini 3 Titik Krusial saat Mudik Lebaran 2024
- VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon
Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Polisi Aan Suhanan mengungkap pihaknya mengelompokan tiga titik krusial pada saat arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024.
Dirinya mengatakan, tiga klaster titik krusial yaitu di jalan tol, di jalan arteri dan jalur wisata, serta di jalur penyeberangan antar pelabuhan. Kata dia, ada potensi perlambatan yang terjadi di ruas jalan tol antara lain rest area, di KM 87 ruas jalan Tol Jakarta Cikampek menuju Cipali dan pertemuan Tol Cisumdawu.
"Ini kemungkinan ada terjadi bottleneck, sehingga itu menjadi perhatian kita," ujarnya, Selasa, 5 Maret 2024.
Dia menyebut, gate tol juga masih jadi trouble spot saat para pengguna jalan tol lupa mengisi kartu e-toll atau saldonya kurang.
"Sehingga ini memperlambat. Ini menjadi perhatian kita. untuk cara bertindak sudah kita persiapkan dan personel yang menangani ini sudah juga kita persiapkan," katanya.
Untuk klaster kedua, jalan arteri dan jalur wisata, Direktorat Lalu lintas pada masing-masing wilayah sudah melakukan pemetaan trouble spot di jalur arteri Pantura, tengah, selatan. "Ini ada beberapa trouble spot yang potensial terjadi pada saat arus mudik dan arus balik nanti. Namun ini sudah kita petakan dan sudah kita siapkan cara bertindak yang akan kita lakukan, termasuk di jalur wisata," ucap Aan.
Sedangkan untuk klaster penyeberangan, lanjut Aan, pihak BPTD bersama ASDP sudah menyiapkan kantong-kantong parkir mengatasi kendaraan yang belum bisa menyebrang baik itu ke Sumatera maupun ke Bali, pun sebaliknya. Lebih lanjut, Aan mengatakan, ASDP juga telah menerapkan penjualan tiket online dan pengaturan pembelian offline.
"Buffer zone atau kantong kantong parkir ya kami akan atur flow masuk dari buffer zone tersebut masuk ke dermaga. Sehingga tidak terjadi penumpukan yang akhirnya mengakibatkan arus lalu lintas di luar dermaga di luar pelabuhan ini terimbas, terjadi kemacetan. Artinya jarak 2 km sebelum pelabuhan itu tidak bisa membeli tiket. Ini untuk mengurangi kepadatan di sekitar pelabuhan. Dan ini sudah bisa dibeli online mulai 60 hari sebelumnya. Artinya silakan masyarakat membeli tiket online untuk penyeberangan," katanya.