Sempat Ditolak Ansor dan Banser, Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya Berjalan Lancar
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya – Kajian agama yang menghadirkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah kembali digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 2 Maret 2024. Sempat ditolak Gerakan Pemuda Ansor dan Banser setempat, kegiatan tetap berjalan lancar setelah terjadi mediasi.
Kali ini Riza Basalamah diundang kajian di Masjid Al Ikhlas di Jalan Tanjung Sadari 59, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, selepas salat jamaah Magrib. Pada 1 Maret 2024, pihak Pimpinan Anak Cabang GP Ansor Krembangan kemudian mengirimkan surat keberatan ke pihak yayasan Masjid Al Ikhlas.
Menerima surat keberatan itu, pihak kepolisian dan TNI pun mendatangi lokasi. Mediasi antara pihak Ansor dengan Yayasan Masjid Al Ikhlas pun digelar di dekat masjid menjelang Magrib. Mediasi berjalan alot hingga salat jemaah Magrib selesai.
Di tengah-tengah mediasi, Syafiq Riza Basalamah akhirnya tetap bisa memberikan materi ceramahnya di hadapan para jemaah masjid. Riza Basalamah berceramah dari pukul 18.00 hingga 19.00 WIB.
Ketua Pengurus Yayasan Masjid Al-Ikhlash, Sutaryono, mengatakan, pembicaraan dengan pihak Ansor berjalan dengan damai dan diselesaikan dengan baik-baik. Kajian tetap bisa digelar. "Kedua belah pihak saling memahami,” kata Sutaryono.
Dia menjelaskan, pengajian yang menghadirkan Riza Basalamah sebetulnya direncanakan sejak lama. Namun, dia mengakui bahwa pihak yayasan baru Jumat kemarin mengirimkan surat pemberitahuan ke kepolisian.
Sutaryono mengaku sebelumnya Riza Basalamah sudah dua kali berceramah dan tidak ada penolakan. Kali ini Ansor menolak karena khawatir terjadi kericuhan seperti yang terjadi di Masjid Al Ikhlas Purimas Gunung Anyar beberapa pekan lalu.
Alasan lainnya, papar Sutaryono, pihak Ansor khawatir Riza Basalamah menyampaikan materi ceramah yang intoleran. " Makanya tadi kami mengajak rekan-rekan [Ansor]. Ya, kita dengarkan [ceramahnya] kalau memang ada hal enggak benar kita hentikan bareng-bareng, didengarkan saja,” ujar Sutaryono.
Sementara itu, Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Surabaya Agustiya Deni Susandi mengatakan bahwa pihak Yayasan Masjid Al Ikhlas meminta maaf atas penyelenggaraan kajian yang menghadirkan Riza Basalamah tanpa pemberitahuan sejak jauh hari.
Pihak Ansor dan Banser, kata Deni, menerima permintaan maaf itu. "Malam ini atau sore tadi kami sama-sama berkomitmen untuk menjaga iklim toleransi dan kondusivitas Kota Surabaya, bahwa ke depan khususnya Masjid Al-Ikhlash dengan formasi pengurus dan takmir masjid yang baru akan memperbaiki pola komunikasi dan koordinasi,” kata Deni.