Mengapa Anggota KKB Papua Tak Takut dengan TNI dan Polri? Ini Alasannya

Anggota KKB Ananias Ati Mimin yang tertembak.
Sumber :
  • VIVA/Aman Hasibuan/Dok. Humas Satgas Damai Cartenz

Jakarta – Ada sejumlah alasan mengapa KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua tidak takut dan bahkan sangat berani ketika berhadapan dengan aparat keamanan, TNI maupun Polri. Tujuan utama dari KKB ini melakukan aksi teror adalah untuk memisahkan Papua dari Indonesia. 

Pasukan TNI dan Polri pun terus dikerahkan ke kawasan yang menjadi markas utama KKB di Papua. Namun, pada pelaksanaannya, TNI dan POLRI mengalami kesulitan untuk menumpas KKB Papua. Para anggota KKB bahkan tidak kenal takut dengan aparat keamanan Indonesia. 

1. Medan Papua yang Susah Dijangkau

VIVA Militer: Prajurit Raider TNI di hutan Papua.

Photo :
  • Puspen TNI

Para anggota KKB ini bersembunyi di kawasan yang sulit untuk dijangkau oleh TNI dan Polri. Mereka dengan aman bersembunyi dari serangan aparat keamanan. Alat-alat yang dimiliki oleh TNI dan Polri pun sangat sulit untuk menjangkau kawasan Papua yang sangat besar. 

2, Memiliki Senjata

Anggota KKB Ananias Ati Mimin yang tertembak.

Photo :
  • VIVA/Aman Hasibuan/Dok. Humas Satgas Damai Cartenz

Anggota KKB atau yang kerap disebut dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) ini memiliki senjata yang sangat lengkap untuk menyerang aparat keamanan. Persenjataan ini didapatkan oleh mereka secara ilegal dan atas bantuan para oknum TNI yang membelot. 

Bukan hanya itu, masyarakat setempat juga tidak jarang yang memberikan bantuan kepada para anggota KKB tersebut. Bantuan yang biasanya dibagikan masyarakat seperti makanan, minuman, dan kebutuhan lain para anggota kriminal tersebut. 

3. KKB Membaur dengan Masyarakat

Pilot Susi Air Philip di tengah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Pegunungan.

Photo :
  • ANTARA

Para anggota KKB ini tidak jarang yang membaur dengan masyarakat setempat sehingga pasukan TNI dan Polri sangat sulit untuk menyerang mereka. TNI dan Polri bisa saja langsung membasmi KKB tersebut dengan menggunakan serangan udara. 

Namun, hal tersebut tentu saja sulit untuk dilakukan karena banyak anggota KKB yang membaur dan berlindung di warga sipil. TNI dan Polri pun kesulitan untuk membedakan mana anggota KKB dan juga warga sipil. 

4. Berlindung di Balik HAM

Tim gabungan Satgas Damai Cartenz dan Polres Kepulauan Yapen di markas KKB di Kampung Ambaidiru, Kabupaten Yapen, Papua, Jumat, 15 Juni 2023.

Photo :
  • ANTARA

Hak Asasi Manusia (HAM) mengatur semua hak-hak seorang manusia, salah satunya adalah hak untuk hidup. TNI dan Polri tidak bisa sembarangan menumpas atau membasmi anggota KKB Papua tersebut lantaran ada HAM yang berlaku.