Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Beras di Maros Sulawesi Selatan
- Setpres
Jakarta - Presiden Joko Widodo menyerahkan Bantuan Pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Hal itu sebagai upaya mengatasi dampak dari situasi perberasan dunia, yang saat ini tengah mengalami gejolak harga akibat gangguan iklim El Nino.
Presiden menjelaskan, kenaikan harga ini dipicu oleh bencana El Nino yang melanda seluruh dunia. Sehingga, hal ini berdampak pada kenaikan harga beras, karena jumlah produksi menurun. Sementara, kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan.
"Bapak dan Ibu tau kan kenapa mendapatkan bantuan beras? Karena saat ini harga beras di seluruh dunia sedang naik, disebabkan perubahan iklim karena terjadi El Nino," kata Jokowi dalam keterangannya, dikutip Jumat, 23 Februari 2024.
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meresmikan Makassar New Port
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
"Meskipun demikian, negara kita memberikan bantuan pangan berupa Beras sebanyak 10 kg per bulan kepada jutaan keluarga penerima manfaat (KPM)," ujarnya.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, stok beras Bulog saat ini berada dalam kondisi aman. Secara nasional, Bulog sudah menyiapkan stok Cadangan Beras Pemerintah dengan baik, untuk pelaksanaan program-program seperti Bantuan Pangan Beras ini.
"Stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton, dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Pangan Beras sampai dengan bulan Juni, kemudian untuk penyaluran beras SPHP dan menghadapi puasa serta lebaran," kata Erick.
"Program bantuan beras ini juga terbukti efektif meredam gejolak harga beras yang terjadi sebagai dampak El Nino," ujarnya.
Presiden Jokowi usai tinjau stok cadangan beras pemerintah di gudang Bulog Bogor
- Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan, salah satu tujuan dari program Bantuan Pangan Beras ini adalah untuk mencukupi kebutuhan beras bagi keluarga penerima manfaat.
"Jadi mereka yang mendapatkan bantuan itu tidak perlu lagi pergi ke pasar, mereka punya beras. Kemudian bagi keluarga yang tidak dapat pembagian, bisa membeli beras SPHP yang juga sudah semakin tersedia di mana-mana," ujarnya.