KBA News Bantah Artikel Soal Operasi Senyap Kapolri: Nama Kami Dicatut

Ilustrasi berita hoax.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta -- Sebuah buletin digital menarasikan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan operasi senyap memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres. Buletin tersebut mengatasnamakan nama media KBA Newspaper. 

Judul artikel ditulis 'Langkah Senyap Masif dan Terstruktur LSP untuk Prabowo-Gibran' dengan foto Listyo, Kabaintelkam Polri Komjen Suntana, Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Widodo, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Prabowo-Gibran.

Namun, CEO KBA News Ramadhan Pohan mengaku bahwa medianya sudah dicatut guna menyebar informasi itu. "Ini bukan produk dari kami KBA News, nama kami media kami dicatut gitu ya, dicatut dan jelas kami di sini merasa dirugikan karena kami tidak melakukan itu," ujarnya, Selasa, 13 Februari 2024.

Dia menjelaskan, KBA News tidak pernah menerbitkan artikel provokatif seperti itu. Dia mengaku keberatan dengan adanya isu yang bisa jadi provokasi ke masyarakat.

Ilustrasi hoax.

Photo :
  • Istimewa

“Nah kami sudah berkoordinasi dan alhamdulillah gerak cepat dari kepolisian kami apresiasi ya. Sehingga dengan demikian tidak menyebar kalau kawan -kawan perhatikan di medsos tidak sampai menyebar tentang isinya yang isinya luar biasa,” katanya.

Terpisah, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan KBA News. Trunoyudo mengatakan, KBA News tak menyebar informasi itu. Informasi dipastikan bohong alias hoax.

"Pertama-tama, jelas informasi yang dimuat adalah berita bohong atau hoaks. Saya sendiri sudah menghubungi Pak Ramadhan Pohan, karena dalam buletin tersebut tercantum nama beliau sebagai CEO atau founder. Menurut Pak Ramadhan Pohan, benar bahwa dirinya bagian dari tim redaktur KBA News, tetapi bukan KBA Newspaper. Dan sekali lagi menurut yang bersangkutan, tidak pernah tim redaksi KBA News membuat buletin digital tersebut," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan, ada pihak tidak bertanggung jawab yang sengaja mencatut KBA News guna menyebar informasi hoax tersebut.

"Diduga modusnya mencatut nama KBA News, lalu membuat narasi hoaks. Dari pihak KBA News tadi mengatakan akan mengklarifikasi bahwa hoaks tersebut tidak pernah dibuat oleh redaksinya. Jadi rencananya dari pihak KBA News juga akan membuat surat klarifikasi ke Kapolri dan melaporkan pencatutan nama medianya," katanya lagi.