Mantan Menteri KKP Ungkap 3 Sifat Penting yang Wajib Dimiliki Pemimpin RI
- golkar.or.id
Jakarta – Masa tenang Pilpres 2024 dimulai hari ini. Pada periode tersebut, kampanye partai politik dan pasangan calon presiden dan wapres sudah dihentikan guna memberikan waktu bagi masyarakat bisa menentukan pilihannya pada 14 Februari mendatang.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif Cicip Sutarjo berharap dalam pilpres kali ini akan terpilih presiden dan wakil presiden yang dapat memenuhi harapan rakyat.
“Yang bisa menjadikan Indonesia lebih baik yang tidak hanya mampu selesaikan problem saat ini, tapi juga membuat legacy yang baik bagi generasi yang akan datang,” ujar Cicip dalam tayangan Net Zero Economy, dikutip Minggu, 11 Februari 2024.
Syarif menegaskan, ada 3 sifat yang mutlak harus dimiliki seorang pemimpin. Hal tersebut yang diharapkan dimiliki oleh capres cawapres terpilih nantinya.
“Pertama sikap rendah hati hati tidak selalu merasa benar, menerima nasehat bahkan kritik. Dia tidak sok tahu dan terus belajar karena sadar bahwa ilmu pengetahuan yang dimilikinya hanya sebutir pasir diantara padang,” ungkapnya.
“Pemimpin yang rendah hati, juga selalu merasa hormat dan mengakui hasil pemimpin sebelumnya. bahwa kita ada di titik inikarena ada proses panjang yang dilalui pendahulunya,” tambahnya.
Kemudian menurutnya yang kedua adalah sifat berani. Sebab apapun keputusan dan kebijakan pemimpin membutuhkan keberanian menanggung risiko dan bertanggung jawab atas keputusan. “Termasuk keberanian untuk meminta maaf. Karena hanya pengecut yang cenderung menyalahkan atau melemparkan kesalahan pada orang lain,” tegasnya.
Lalu yang ketiga dalah kebijaksanaan. Dia menjelaskan, seorang pemimpin tidak cukup punya pengetahuan saja, tapi membutuhkan kebijaksanaan agar bisa bertindak proporsional.
“Sehingga tidak hanya mengejar prestasi semata, melainkan mampu menciptakan harmoni,” ujarnya.
Lebih lanjut Cicip menjabarkan, harmoni yang dimaksud seperti konsep alam, yang memahami betapa pentingnya keseimbangan dan kesatuan dalam setiap aspek kepemimpinan meniru keharmonisan yang ada di alam.
Hal ini ditegaskannya penting karena pemimpin yang mampu jaga keharmonisan di Indonesia karena miliki banyak suku dan adat istiadat.
“Dapat dibayangkan negara Indonesia yang memiliki SDA luar biasa, dipimpin oleh figur yang menempatkan alam sebagai variabel yang tidak penting dalam pembangunan. pastinya hanya semata-mata mengejar prestasi jangka pendek yaitu pertumbuhan tinggi tapi sustainable,” tegasnya.