Menlu Retno Marsudi Ungkap Upaya ASEAN Bantu Myanmar usai Pertemuan di Laos
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan hasil pertemuan para menteri luar negeri negara-negara ASEAN di Laos pada akhir Januari 2024. Menurut dia, isu yang dibahas dalam forum tersebut ialah konflik Myanmar.
“Hasil pertemuan Menlu di Laos, pertama adalah kita berkomitmen Lima Poin Konsensus (5PC) itu remain the main pillar, main reference ASEAN dalam mencoba membantu Myanmar keluar dari krisis ini, karena beberapa waktu sempat ada pertanyaan mengenai 5PC,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 6 Februari 2024.
Kedua, Retno mengatakan, mengenai troika saat KTT ASEAN di Indonesia yang menjadi Keketuaan ASEAN. Menurut dia, Indonesia chair yang dulu kemudian sekarang Lao-PDR dan tahun depan adalah Malaysia. “Kita berembuk ke depannya ini seperti apa. Ke depan ini troika tidak tertutup ya sifatnya,” ujarnya.
Saat membahas bantuan kemanusiaan, misalnya, Retno banyak bicara dengan Thailand. Sebab, kata dia, Thailand juga melakukan bantuan kemanusiaan melalui cross border tapi dengan tetap melibatkan AHA Centre. “Kenapa AHA centre harus terlibat? Karena 5PC merujuk keterlibatan AHA Centre,” ujarnya.
Selanjutnya, Retno mengatakan Indonesia sudah memberikan semua catatan mengenai engagement yang dilakukan dibawah Keketuaan Indonesia kepada Laos. Dengan harapan, kata dia, mereka menyatakan secara eksplisit apa yang dilakukan Laos adalah kesinambungan.
“Karena apa yang dilakukan Indonesia juga kan awalnya dari Kamboja, kita bangun berdasarkan apa yang dibangun oleh Kamboja, sehingga ada sustainability, harus dibangun dan diperkuat,” katanya.