Kemenkes Minta Rumah Sakit Pemerintah Layani Pasien VIP Jangan BPJS Terus: Agar Untung

Pasien berobat di Malaka, NTT (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari

Jambi –  Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Azhar Jaya, menyatakan agar rumah sakit pemerintah juga melayani pasien VIP selain pasien BPJS dengan tujuan mendapat keuntungan uang.

"Saya cuman bicara kepada direktur  Rumah Sakit Mattaher ini masih bisa ditingkatkan terus harus ada manajemen lebih baik lagi, sehingga operasinya lebih banyak lagi, terus bisa melayani masyarakat yang VIP, jangan hanya masyarakat pasien BPJS," tegasnya, Senin, 5 Februari 2024.

Pasien berobat di Malaka, NTT

Photo :
  • VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari

Azhar mengatakan, Pasien VIP digarap akan memberikan keuntungan rumah sakit, karena rumah sakit pemerintah bukan seperti rumah sakit swasta karena ketika swasta mendapat keuntungan rumah sakit, yang mengambil adalah pemilik rumah sakit swasta itu sendiri dan ada juga dibagi.

"Kalau rumah sakit pemerintah kalau keuntungannya dipakai beli alat, buat subsidi pasien miskin akan lebih banyak lagi," tuturnya.

Azhar menyebutkan, sebagai Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, ia mau menggarap VIP dan direktur Mattaher sambung Azhar, juga mau menggarap pasien VIP supaya rumah sakit dapat uang dan kemudian uangnya bisa subsidi ke masyarakat yang tidak mampu serta tidak membebani APBD.

"Jadi itu maksud saya," ujarnya.

Azhar menegaskan, ia menyampaikan gagasan bukan mengajari Direktur Mattaher Jambi kapitalis namun biar supaya bisa mandiri bahkan bisa melayani subsidi masyarakat tidak mampu.

"Jadi saya memberikan saran kepada Direktur Mattaher Jambi kapitalis ya," tuturnya.

Terpisah Direktur Mattaher Jambi Dr. Herlambang saat dikonfirmasi mengatakan atas apa yang dibicarakan oleh Dirjen Pelayanan Kesehatan kepadanya sangat berterima kasih dan ia sebelumnya juga sudah menegaskan dalam pidatonya, pelayanan Rumah Sakit Mattaher Jambi sesuai kemampuan, apalagi menambah SDM dan tentu menjadi rujukan atau pengampu di Sumatera Tengah, misal mengambil bagian Sumatera Selatan, para pasien tidak lagi berobat keluar negeri.

"Terima kasih kepada pak Dirjen, Pelayanan RS Mattaher Jambi sudah sesuai kemampuan," katanya.