Pasca Ledakan Dahsyat, Wali Kota Padang Tinjau RS Semen Padang

Wali Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) Hendri Septa
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Wali Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) Hendri Septa mengunjungi Rumah Sakit Semen Padang pada Rabu siang untuk meninjau kondisi rumah sakit tersebut pasca mengalami insiden ledakan pada Selasa, 30 Januari 2024 sore.

“Saya datang langsung hari ini untuk melihat perkembangan dari rumah sakit usai mengalami ledakan pada sore kemarin,” katanya di Padang, dikutip dari Antara, Rabu, 31 Januari 2024.

Proses evakuasi pasien Rumah Sakit Semen Padang

Photo :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah (Padang)

Atas nama pemerintah, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan penanganan cepat sesaat usai kejadian.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pihak rumah sakit yang segera memindahkan para pasien ke rumah sakit lain usia kejadian, sehingga kebutuhan medis pasien tetap didapatkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, beberapa pasien dari Rumah Sakit Semen Padang juga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Rasidin Padang yang notabene adalah milik pemerintah kota setempat.

“Kami instruksikan kepada RSUD Padang agar tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada para pasien yang dirujuk dari Rumah Sakit Semen Padang, apa kebutuhannya harus diberikan sesuai dengan kondisi pasien,” jelasnya.

Evakuasi Pasien Rumah Sakit Semen Padang

Photo :
  • VIVA.co.id/

Sementara untuk penyebab ledakan, Hendri mengajak para pihak menunggu hasil pemeriksaan dari tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian yang tengah bekerja.
 
“Kita serahkan kepada pihak Kepolisian untuk memeriksa peristiwa ini, walaupun sudah ada dugaan awal bahwa penyebabnya adalah ledakan instalasi AC sentral,” katanya.
 
Selain Wali Kota Padang, Kepala Ombudsman Sumatera Barat, Yefri Heriani, juga terlihat mengunjungi lokasi kejadian secara langsung pada hari tersebut.

Di sisi lain, hingga Rabu siang, Rumah Sakit Semen Padang masih mengalami lumpuh total sejak terjadinya ledakan pada Selasa sore.

Tidak ada kegiatan pelayanan yang berlangsung di rumah sakit tersebut, sementara garis polisi masih ditempatkan di pelataran rumah sakit. Personel Kepolisian juga tetap berjaga di lokasi.