Empat Ekor Harimau Mati di Medan Zoo, Bobby Nasution: Kita Harus Lihat Semuanya Komprehensif
- Instagram @bobbynst
Medan - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution menyampaikan pihaknya tak akan menutup kebun binatang Medan Zoo. Kebun binatang itu jadi sorotan usai 4 ekor harimau mati.
Namun, Bobby menekankan Pemerintah Kota Medan tak akan menutup melainkan melakukan renovasi.
“Yang bilang sudah ditutup siapa? Saya hanya menyampaikan Medan Zoo akan kita tutup. Akan kita tutup untuk kita renovasi," kata Bobby di Kota Medan, Senin 29 Januari 2024.
Bobby belum merincikan secara detail waktu dimulainya renovasi kebun binatang milik Pemkot Medan itu. Dia bilang, pihaknya akan membahas penutipan hewan selama Medan Zoo dilakukan renovasi.
"Selama masa renovasi hewannya di kemanakan? Hewannya taruh di mana? Siapa yang mengurus? Nah ini nanti akan kita jelaskan Kan saya bilang gitu,” ujar Bobby.
Bobby mengungkapkan kematian harimau itu bukan seluruhnya soal penyakit diderita hewan buas. Namun, menurut dia, ada faktor lainnya seperti kandang yang layak untuk satwa di Medan Zoo.
“Ya kalau dikurung itu 15 sampai 20 tahun. Nah, umur harimau yang ada terakhir mati itu kurang lebih 19 tahun," lanjut Bobby.
"Ya Kita juga harus bisa lihat fakta fakta seperti itu. Tapi, saya bukan mau bilang, karena sudah tua, ini mati. Pasti ada komponen-komponen kesalahannya,” jelas Bobby.
Dia pun tak menampik kondisi manajemen pengelolaan Medan Zoo tidak optimal. Kondisi itu membuat pengelolaan Medan Zoo mengalami gangguan finansial dan lainnya.
“Makanya saya bilang kita harus lihat semuanya komprehensif. Saya nggak mau lihat hanya sepenggal-sepenggal. Penyelesaiannya juga kita bilang komprehensif,” tutur Bobby.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan saat ini pihaknya sudah dapat beberapa investor untuk melakukan pengembangan Medan Zoo. Hal itu termasuk investasi dari RANS Entertainment milik Raffi Ahmad yang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Pembenahan rencananya akan dimulai pada Februari 2024.
“Target kita memang di 2024 ini Ini harus benar-benar terlaksana,” kata Bobby.
Bobby juga menambahkan, Pemkot Medan tak akan melakukan penyertaan modal dalam merenovasi unit usaha PUD Pembangunan Medan itu.
Dalam kurun waktu sekitar 3 bulan tercatat sudah 4 ekor harimau mati di kebun binatang yang mengalami kesulitan finansial ini. Dalam catatan VIVA, harimau pertama yang diberi nama Erha, mati, Senin pagi 6 November 2023, sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemudian, kematian harimau kedua, awal Desember, seekor harimau benggala bernama Avatar menyusul mati.
Selanjutnya, kematian keempat harimau bernama Nurhaliza pada Minggu sore, 31 Desember 2023, sekitar pukul 16.48 WIB. Terakhir, harimau bernama Wesa tersebut.\
Kematian harimau benggala berusia 17 tahun itu, dibenarkan Pejabat Sementara Direktur PD Pembangunan, Bambang Hendarto, di Kota Medan, Jumat 26 Januari 2024.
Terpisah, Pegiat lingkungan Regina Septiarini Safri, menyayangi pernyataan Bobby soal akan menutup Medan Zoo. Omongan itu jadi pertanyaan di kalangan pegiat. Dia mengatakan demikian karena Bobby tak berikan keterangan yang jelas terkait penutupan Medan Zoo.
Menurut Rere sapaan akrabnya, harusnya Pemko Medan bisa mengambil langkah cepat terutama dalam upaya penyelamatan satwanya.
“Kondisi Medan Zoo ini menurut kami sudah darurat. Tapi kenapa seolah tidak ada langkah konkret dari Pemko Medan. Kalau memang akan ditutup, kapan waktunya," tutur Rere, Senin malam.
"Jangan membuat pernyataan yang justru membuat pertanyaan kepada publik. Apakah menunggu kematian terus terjadi,” kata Rere.