Erupsi Gunung Merapi, Wilayah Boyolali Diguyur Hujan Abu

Erupsi Gunung Merapi.
Sumber :
  • Dokumentasi BPPTKG.

Boyolali – Dampak erupsi Gunung Merapi yang terjadi pada Minggu, 21 Januari 2024 pukul 14.12 WIB menyebabkan sejumlah daerah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Bahkan hujan abu vulkanik itu menyebar hingga Boyolali Kota.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Suratno mengatakan sejumlah daerah di Kabupaten Boyolali terdampak erupsi Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu siang.

“Adapun sebarannya meliputi Kecamatan Tamansari, Musuk, Cepogo, Boyolali, Teras sampai terjauh di wilayah Kecamatan Sambi,” kata dia saat dihubungi VIVA, pada Minggu petang, 21 Januari 2024.

Menurut dia, hujan abu vulkanik yang terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali relatif tipis-tipis. Hanya saja daerah yang hujan abunya tebal dibandingkan daerah lainnya terjadi di kecamatan Kota Boyolali.

“Di Boyolali Kota relatif agak tebal hujan abunya. Kemudian di beberapa titik seperti di Musuk juga ada yang sedikit lebih tebal. Tetapi secara prinsip hujan abunya tipis-tipis lah,” ujar dia.

Gunung Merapi erupsi.

Photo :
  • ANTARA FOTO

Sedangkan di daerah Kecamatan Selo yang terletak di lereng Gunung Merapi, disebutkan dia, cenderung bebas terkena guyuran hujan abu. Hal ini disebabkan arah angin dari luncuran erupsi Gunung Merapi pada siang tadi mengarah ke timur.

“Jadi untuk Selo, saya mendapatkan informasi terakhir dari wilayah, alhamdulillah tidak ada yang terdampak hujan abu. Malah yang jauh-jauh yang terkena hujan abu,” kata dia.

Adanya erupsi Gunung Merapi, Surato mengatakan tidak mengganggu aktivitas warga masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Boyolali. Hujan abu yang terjadi di sekitar Gunung Merapi bukan lah yang pertama karena sebelumnya wilayah Boyolali juga sempat diguyur hujan abu vulkanik.

“Alhamdulillah masyarakat masih beraktivitas seperti biasa dan tidak ada hal-hal yang di luar situasi normal. Dan memang kami imbau untuk tetap waspada dan tidak perlu panik. Hujan abu ini untuk akhir-akhir kan bukan yang pertama juga dan cakupannya relatif berbeda,” ujarnya.