Soal Isu Sri Mulyani dan Basuki Mundur dari Jabatan Menteri, Zulhas Bilang Begini
- VIVA/Yeni Lestari
Jakarta - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas buka suara mengenai isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dari Kabinet Indonesia Maju era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zulhas meminta semua pihak tak membuat isu liar dan tak berdasar.
“Jangan suka bikin isu ya,” kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan pada Kamis, 18 Januari 2024.
Menurut dia, semua harus menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 agar berjalan damai, gembira dan jangan saling menjelekkan satu dengan yang lainnya. “Ini kan kompetisi antar keluarga atau saudara. Kan kita sudah berapa kali ya, sudah 20 tahun hampir 25 tahun seperti ini. Biasa-biasa aja,” ujar Ketua Umum PAN ini.
Selama berkeliling ke daerah, Zulhas melihat rakyat sangat guyub, akur meskipun berbeda pilihan pada Pemilu Presiden 2024 nanti. Apalagi, kata dia, banyak masyarakat yang memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Saya keliling daerah ke mana-mana rakyat itu guyub, akur, ada yang pilih A, ada yang pilih B. Walaupun yang banyak Pak Prabowo ya, tapi enggak ada masalah itu, enggak ada yang marah-marah, enggak ada yang ngejek satu dengan yang lain. Akur, rukun begitu,” jelas dia.
Diketahui, Ekonom Senior Faisal Basri mengajak sejumlah kalangan untuk membujuk beberapa anak buah Presiden Jokowi agar mundur dari Menteri Kabinet Indonesia Maju. Sebab, Faisal melihat Pemerintahan Jokowi sangat terkesan berpihak kepada salah satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden tertentu pada Pemilu 2024.
Bahkan, Ia mengklaim ada menteri yang sudah siap mundur. Salah satunya, kata dia, menteri yang paling siap mundur dari Pemerintahan Jokowi adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Selain itu, ia juga menyebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono diklaim ingin meninggalkan Kabinet Indonesia Maju.
“Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," kata Faisal pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Namun, kata dia, Sri Mulyani dan menteri lainnya tengah menunggu waktu yang tepat untuk hengkang dari Pemerintahan Jokowi.
"Katanya nunggu momentum. Mudah-mudahan momentum ini segera, Insya Allah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," pungkasnya.