Bangun Tanggul Laut Raksasa, Dave Laksono: Gebrakan Konkret Lindungi Ekosistem
- Istimewa/Ryan Rizki
Jakarta – Keinginan pemerintah untuk membangun giant sea wall, atau tanggul laut raksasa, mendapat dukungan dari sejumlah anggota DPR RI. Ini dinilai sebagai langkah konkret menyelamatkan ekosistem dari penurunan tanah di pantai utara Jawa.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi I DPR, Dave Laksono. Dia menegaskan, mendukung rencana pembangunan tanggul laut raksasa tersebut. Apalagi selama ini, terjadi penurunan permukaan tanah hingga mengakibatkan terjadinya banjir rob.
"Ini adalah salah satu dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang urgent. Menko Perekonomian Pak Airlangga Hartarto saya kira sudah menginisiasi rencana ini sejak lama, cuma memang ada beberapa hal yang perlu diselesaikan terlebih dahulu baik secara aturan maupun sosialisasi ke masyarakat," kata Dave Laksono di Jakarta, Jumat 12 Januari 2024.
Upaya membangun giant sea wall ini, kata Dave, juga sekaligus untuk menyelamatkan masyarakat yang berada di kawasan pesisir pantai utara atau pantura Jawa. Bahkan lanjut dia, juga bisa menggerakkan ekonomi di wilayah tersebut.
"Karena nilai proyek ini ratusan triliun sehingga mendorong perputaran ekonomi. Dan ini adalah gebrakan konkrit yang dilakukan Menko Perekonomian dalam memastikan perlindungan kepada masyarakat baik secara ekonomi maupun ekosistem serta kelayakan hidup di wilayah pantura. Jadi ini sangat urgent sekali," jelas Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu.
Dia yakin, pemerintahan Presiden Jokowi sudah melakukan pembahasan yang intens dalam rencana pembangunan giant sea wall ini. Termasuk melibatkan berbagai pihak baik di kementerian hingga akademisi dan ahli.
"Yang pasti giant sea wall ini sudah melakukan pembahasan yang intens dan ini sudah tidak mungkin ditunda lagi mengingat ancamannya sudah semakin meningkat. Apalagi tinggi tanah sudah semakin turun dan tinggi air laut semakin meningkat. Ini juga membahayakan puluhan juta masyarakat serta ratusan triliun ekonomi Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto serta juga beberapa menteri sepakat untuk membentuk gugus tugas. Ini yang akan melakukan kajian terkait rencana pembangunan giant sea wall.
Kesepakatan ini tercipta seusai digelarnya acara Seminar Nasional Strategi Perlindungan Kawasan Pulau Jawa, Melalui Pembangunan Tanggul Pantai Dan Tanggul Laut (Giant Sea Wall).
"Giant sea wall itu sangat diperlukan, karena kita ingin untuk menyelesaikan penurunan permukaan tanah yang terus-menerus terjadi dan juga banjir rob yang juga selalu terjadi," kata Airlangga.