Profil Anisha Dasuki, Jurnalis yang Ditunjuk Jadi Moderator dalam Debat Capres Ketiga

Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan bahwa jurnalis dari MNC Group Anisha Dasuki menjadi moderator dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu, 7 Januari 2024. Debat kali ini akan dilaksanakan secara langsung di Istora Senayan, Jakarta. 

Sementara itu, untuk tema yang akan dibahas adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri. Debat ketiga capres ini akan diikuti oleh Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. 

Profil Anisha Dasuki

Anisha adalah seorang pekerja profesional di dunia jurnalistik televisi. Ia juga telah mengukir jejaknya di berbagai platform media. Awal kariernya dimulai di stasiun berita Metro TV sebagai seorang news gathering reporter beberapa tahun silam. 

Perjalanan kariernya di Metro TV terus menanjak, dengan penunjukan Anisha Dasuki sebagai presenter dalam beberapa program. Selain itu, ia juga memegang peran sebagai Produser Junior dan Madya dalam program-program seperti Metro Malam, 8 - 11 Show, dan Wideshot.

Pada tahun 2016, Anisha membuat langkah berani dengan meninggalkan Metro TV untuk bergabung dengan iNews TV, yang dimiliki oleh Harry Tanoesoedibjo yang berada di bawah naungan MNC Group dari Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Anisha tidak hanya menjadi presenter tetapi juga produser dalam berbagai program berita dan talk show. Salah satu program berita yang dipandu olehnya adalah Talk to iNews, dan hingga saat ini, ia masih aktif sebagai pembawa berita di stasiun televisi swasta tersebut.

Tidak hanya sebagai seorang jurnalis, Anisha juga telah menjadi moderator debat dalam berbagai acara seperti Pilpres dan Pilkada. Pada 17 Februari 2019, ia menjadi moderator debat capres kedua antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019. 

Keterlibatannya dalam debat capres ini menciptakan pengalaman kedua bagi Anisha, karena pada debat Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024, ia kembali memegang peran sebagai moderator, menunjukkan kesinambungan perannya dalam dunia debat politik di Indonesia.