Korban Terdampak Banjir Kerinci Capai 27 Jiwa Dalam 4 Hari, Terparah Dalam Sejarah
- ANTARA
VIVA Nasional – Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh di Jambi mengalami banjir yang cukup tinggi. Per hari ini, banjir telah memasuki hari keempat.
Karena intensitas hujan yang tinggi, banjir yang menggenangi wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh Jambi belum juga surut. BPBD Jambi menyebut banjir yang terjadi di daerah itu merupakan banjir terparah sepanjang tahun 2023.
Banjir di Kabupaten Kerinci terjadi di Kecamatan Gunung Kerinci, Siulak, Siulak Mukai, Air Hangat, Air Hangat Barat, dan Depati Tujuh. Sementara itu, banjir di Kota Sungai Penuh menggenangi wilayah Kecamatan Hamparan Rawang, Koto Baru, dan Tanah Kampung.
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kerinci disebabkan karena meluapnya Sungai Batang Merao.
Perwira Urusan Penerangan Umum Subbidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Jambi Ipda Alamsyah Amir di Jambi mengatakan polda setempat mencatat banjir menggenangi 932 rumah warga di daerah tersebut. "Berdasarkan data yang kami terima, banjir sudah menggenangi 932 rumah warga," jelansnya, melansir ANTARA, Rabu, 3 Januari 2023.
Sementara, dari data BPBD Kabupaten Kerinci total yang terkena banjir itu ada di 41 desa dengan 9 kecamatan dengan jumlah total sebanyak 7.659 jiwa yang terdampak. Sedangkan jalan yang mengalami kerusakan terdapat 30 titik di Kabupaten Kerinci.
Lalu untuk di Kota Sungai Penuh, BPBD setempat mendata bahwa ada 4 kecamatan yang terendam oleh banjir dengan,19.472 jiwa warga terdampak.
Jika ditotal, maka ada sebanyak 27.131 jiwa yang terdampak banjir besar ini.
Para korban yang terkena dampak banjir kini telah dievakuasi ke fasilitas umum yang tidak terdampak banjir dan rumah keluarga yang aman.
Ipda Alamsyah Amir mengatakan Polres Kerinci telah memberikan bantuan dengan menerjunkan personel untuk memantau wilayah tersebut. Kepolisian setempat juga sudah menyalurkan bantuan berupa makanan dan pelayanan kesehatan dengan mendatangkan dokter kepolisian untuk memeriksa kesehatan korban banjir.