Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Setinggi 1,5 Kilometer

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)/-HO-PVMBG Badan Geologi.

Padang - Gunung Marapi, Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu, 27 Desember 2023. Erupsi itu pukul 12.05 WIB. Erupsi ini juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15.5 mm dan durasi ± 1 menit 26 detik.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo menjelaskan, kolom abu setinggi 1.500 meter atau 1,5 kilometer itu teramati berwarna kelabu. Gerakan abu itu intensitas tebal condong mengarah ke arah barat daya dan barat.

Adapun berdasarkan laporan yang masuk, wilayah Padang Panjang terpapar abu vulkanik.

"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," kata Teguh Purnomo, Rabu 27 Desember 2023.

Gunung Marapi, Sumatra Barat erupsi lagi.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga meminta masyarakat sekitar mengenakan masker pelindung mulut dan hidung. Imbauan itu untuk menghindari gangguan pernapasan dan kesehatan lainnya yang disebabkan abu vulkanik.

Selain itu, masyarakat lain juga diimbau mengenakan perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal.

Meski demikian, Gunung Marapi saat ini statusnya masih Level II atau Waspada. Imbauan lainnya yaitu masyarakat di sekitar Marapi dan pengunjung wisatawan atau pendaki tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas atau kawah Verbeek Marapi.

Kemudian, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau agar selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar.

Lebih lanjut, masyarakat di sekitar gunung Marapi juga diingatkan agar bisa menjaga kondusivitas suasana. Masyarakat diminta bijak dan tak menyebarkan narasi bohong serta, tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Terkait adanya suara gemuruh atau dentuman, PVMBG menyampaikan hal itu merupakan hal alamiah. Masyarakat diimbau agar tetap mematuhi rekomendasi yang ada.