Pemerintah Antisipasi Erupsi Anak Krakatau hingga Cuaca Buruk saat Libur Nataru di Pelabuhan Merak

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menginspeksi layanan antarjemput bus untuk penumpang kereta api (KA) lokal Rangkasbitung-Merak yang berhenti melalui Stasiun Cilegon, Selasa, 11 April 2023.
Sumber :
  • ANTARA/Mansur

Cilegon – Pemerintah mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK) hingga cuaca buruk, selama libur natal 2023 dan tahun 2024, di lintasan Selat Sunda. Gunung Anak Krakatau dikhawatirkan bisa mengganggu pelayaran. Untuk saat ini, gunung berapi di tengah laut itu sedang tidak erupsi.

Kemudian cuaca buruk, menyebabkan naik turun gelombang yang menyebabkan kapal tidak bisa bersandar.

"Untuk wilayah penyeberangan Merak-Bakauheni ini ada yang perlu kita waspadai, pertama perubahan cuaca yang itu akan berakibat dengan masalah gelombang, pasang surutnya, kemudian yang kedua aktifitas Gunung Anak Krakatau," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu, 23 Desember 2023

Kemudian untuk cuaca buruk, ada kemungkinan pengalihan penyeberangan dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Pelindo di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Pelabuhan khusus bongkar muat barang itu dianggap lebih aman dibandingkan Pelabuhan Merak. Karena memiliki pelindung dari gelombang tinggi, sehingga kapal bisa sandar di dermaga.

Antrean kendaraan pemudik di pelabuhan Merak Banten

Photo :
  • Yandi Deslatama (Serang)

"Kalau cuaca ekstrem seperti tahun lalu, Ciwandan itu udah stay, Ciwandan itu pelabuhannya tertutup, jadi tidak terpengaruh dengan cuaca ekstrem ini, planning (rencana) B nya udah," ujar Menhub Budi Karya Sumadi di lokasi yang sama.

Jika terjadi cuaca buruk dan letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan pelabuhan ditutup, polisi sudah menyiapkan skenario terburuknya, yakni menggunakan rest area, jalan tol hingga Jalan Cikuasa Atas sebagai kantong parkir.

Selanjutnya, memerintahkan PT ASDP Indonesia Ferry untuk menghentikan sementara waktu penjualan tiket. Sehingga mengurangi penumpukkan kendaraan menuju Pelabuhan Merak.

"Jadi pada saat ditutup dermaga, kita masukkan ke area parkir. Ini masih kurang, mungkin kita akan melakukan beberapa pengaturan sehingga tidak numpuk di dermaga. Kalau sudah masuk ke dermaga, mengunci, ini akan sulit untuk mengurainya," ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan 

Cuaca Normal Relatif Aman

Sebelumnya, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan penyeberangan Pelabuhan Merak (Banten)-Bakauheni (Lampung) relatif normal dan aman untuk angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
 
"Kami menerima laporan selama ini penyeberangan Merak (Bakauheni) normal dan aman," katanya saat mengunjungi kesiapan angkutan natal dan tahun baru di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu.
 
Cuaca di perairan Selat Sunda bagian utara yang menjadi lintasan jalur penyeberangan Merak-Bakauheni juga normal dan aman. Namun, pihaknya tetap mengingatkan penyeberangan harus waspada, yakni pertama adanya perubahan-perubahan cuaca yang terjadi pasang surut gelombang.
 
Kedua, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau, meskipun berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini sedang tidak aktif.
 
Selanjutnya, fasilitas dan kapasitas sekarang ini posisi volume to capacity ratio (V/C Ratio) atau perbandingan jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan masih aman dan di bawah 0,3.
 
Posisi V/C rasionya masih baik di bawah 4, sehingga kondisi pelabuhan masih sangat aman. "Ini sangat baik dan terkendali," kata Menko PMK pula.