Anies Ingin Bentuk Hotline Paris, Hotman: Ayo Saingin Hotman 911

Jakarta – Capres nomer urut satu Anies Baswedan sempat berencana membentuk Hotline Paris untuk pelayanan pengaduan bagi masyarakat Indonesia. Hotman Paris pun buka suara.

Pengacara kondang Hotman Paris buka suara lantaran pernyataan Anies tersebut. Dia mengunggah sebuah postingan yang menampilkan sebuah room chat aplikasi WhatsApp.

"Anies Baswedan dalam sesi debat perdana calon presiden pada pemilu 2024 di kantor KPU, Jakarta, Selasa 12 Desember 2023. Entah terinspirasi dari nama pengacara kondang Hotman Paris atau tidak," bunyi penggalan room chat yang diunggah Hotman Paris pada Rabu 13 Desember 2023.

Hotman pun berharap jika memang benar layanan pengaduan tersebut direalisasikan oleh Anies maka berjuanglah dan bersaing dengan layanan pengaduan miliknya tersebut.

"Banyak para pengais keadilan justru korban dari para aparat hukum! Ayok Hotparis saingin Hotman 911," ujar Hotman.

Sebelumnya, Anies Baswedan menjelaskan bahwa dirinya akan membentuk sebuah layanan pengaduan bernama Hotline Paris. Hal itu dilakukan Anies lantaran dirinya tak ingin setiap pelanggaran hukum dibiarkan begitu saja.

Anies bicara hal tersebut ketika mengikuti rangkaian acara debat pilpres 2024 yang digelar perdana di KPU pada Selasa 12 Desember 2023 malam.

Anies mulanya menjelaskan kalau sebuah pelanggaran hukum sudah seharusnya diurusi hingga tuntas. Pasalnya, jika dibiarkan maka akan menular kemana-mana dan akan dianggap selalu benar.

"Langkah yang pertama pelanggaran dilakukan oleh siapapun, dimanapun, tegakan hukum," ujar Anies di KPU pada Selasa 12 Desember.

Anies pun menuturkan kalau melakukan komunikasi itu harus dilakukan secara menyeluruh, tak boleh pandang bulu. 

"Ketika kita berbicara kerukunan kita harus berbicara komunikasi dengan semua, negara gaboleh musuhi satu unsur di masyarakat. Negara adalah penyelenggara yang harus jangkau semua," kata Anies.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun menuturkan seseorang tidak setuju pada satu pandangan, maka sudah seharusnya negara memberikan ruang untuk berbicara. 

"Saya, kami mungkin ga suka atau ga setuju dengan pikiran seseorang, tapi negara harus berikan untuk berbicara termasuk untuk mengkritik," beber dia.

"Sehingga ada ruang kebebasan oleh rakyat menyampaikan pendapatnya, jadi kita negara bukan mengatur pikiran, bukan atur perasan tapi atur tindakan. Bila melanggar harus dilakukan tindakan penegakan hukum," lanjutnya.

Maka itu, Anies berniat membangun layanan Hotline Paris untuk masyarakat menggunakan demi berjalannya komunikasi. Sebab, semua hal harus dikomunikasikan.

"Karena itu kami untuk merencanakan sebuah program yang disebut sebagai hotline untuk pelayanan ke pengacara gratis, ini jadi online gratis jadi istilah yang kami gunakan adalah hotline paris," katanya.