Jokowi: Kita Tampung Sementara Pengungsi Rohingya di Indonesia

Presiden Jokowi berikan keterangan pers.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah sementara waktu akan tetap menampung para pengungsi dari Rohingya di Indonesia. Sebelumnya, Jokowi sempat mendapat informasi banyak pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia, terutama di Aceh.

“Saya sampaikan, sementara kita tampung (pengungsi Rohingya),” kata Jokowi di Jakarta pada Senin, 11 Desember 2023. 

Sejumlah imigran Rohingya saat sempat mendarat di kawasan pantai Muara Tiga Kabupaten Aceh Utara sebelum kemudian didorong kembali ke laut, di Aceh Utara, Kamis, 16 November 2023

Photo :
  • Antara/HO/Warga

Selain itu, kata Jokowi, pemerintah juga akan melakukan komunikasi dengan organisasi internasional maupun pihak terkait. Sebab, lanjut dia, masyarakat lokal memang ada yang tidak menginginkan.

“Sementara dan kita masih berbicara dengan organisasi-organisasi internasional. UNHCR dan lain-lain, karena memang masyarakat lokal tidak menginginkannya,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menerima laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak masuk ke wilayah Indonesia, terutama Nangroe Aceh Darussalam (Aceh). Menurut dia, diduga ada keterlibatan jaringan human trafficking.

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini,” kata Jokowi pada Jumat, 8 Desember 2023.

Maka dari itu, Jokowi menegaskan pemerintah bakal menindak tegas pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan TPPO para pengungsi Rohingya di Indonesia, khususnya Aceh ini.

“Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO,” ujarnya.

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers.

Photo :
  • Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

Kemudian, Jokowi menyebut bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal. “Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” jelas dia.