BEM KM UGM Nobatkan Jokowi sebagai Alumnus Paling Memalukan

BEM KG UGM menobatkan Jokowi sebagai alumnus memalukan
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi

Yogyakarta – Presiden Jokowi mendapatkan penghargaan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai alumnus UGM paling memalukan. Penobatam Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan ini diberikan BEM KM UGM di Bundaran UGM, Jumat 8 Desember 2023.

Dalam penobatan Jokowi sebagai alumnus UGM paling memalukan ini ditandai dengan pemberian sertifikat dari BEM KM UGM. Sertifikat ini diserahkan Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor kepada seorang mahasiswa yang memakai topeng wajah Jokowi.

Gielbran menyebut nantinya sertifikat dan spanduk berisikan Maklumat Bulaksumur yang ditandatangani mahasiswa, aktivis, buruh dan kelompok lainnya ini akan dikirimkan ke Istana Negara agar diterima oleh Jokowi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi kuliah umum di Georgetown University

Photo :
  • Setpres

Gielbran menerangkan penobatan Jokowi l sebagai alumnus UGM paling memalukan ini sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa terhadap Jokowi selama menjadi Presiden.

Jokowi yang merupakan alumni Fakultas Kehutanan UGM ini dinilai gagal menyelesaikan permasalahan-permasalahan fundamental di Indonesia selama menjabat sebagai kepala negara.

"Ini wujud kekecewaan kita sebagai mahasiswa UGM juga. Sudah hampir dua periode Pak Jokowi memimpin tapi pada kenyataannya masih banyak sekali permasalahan fundamental yang belum terselesaikan," ucap Gielbran.

"Padahal, beliau punya cukup banyak waktu menyelesaikan masalah-masalah itu. Tapi kenyataannya masalah-masalah itu tak selesai" imbuh Gielbran.

Gielbran merinci masalah-masalah yang menjadi perhatian dari BEM KM UGM antara lain adalah masalah penyelasaiakan kasus korupsi.

Sorotan lainnya adalah soal revisi UU ITE. Revisi UU ITE ini dianggap berpotensi membuat aktivis rentan dikriminalisasikan. Selain itu adapula permasalahan tentang indeks demokrasi di Indonesia yang merosot.

"Belum bicara soal konstitusi yang sangat ambruk. Terbukti bersalahnya hakim konstitusi di sidang MKMK itu menjadi gerbang awal, menjadi bukti empiris memang MK tidak independen. Erat kelindannya dengan kedekatan personal kekeluargaan Jokowi dan Anwar Usman," tutur Gielbran.

"Belum lagi indeks demokrasi yang semakin merosot. Belum lagi bicara soal dinasti politik beliau yang secara vulgar terpampang di depan mata kita. Saya rasa tadi tidak ada momentum lain selain sekarang untuk menobatkan beliau sebagai alumnus UGM yang paling memalukan," tutup Gielbran.