Ada Jaringan Perdagangan Orang di Balik Pengungsi Rohingya, Jokowi: Pemerintah Akan Tindak Tegas

Presiden Jokowi berikan keterangan pers.
Sumber :
  • Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima laporan mengenai pengungsi Rohingya yang makin banyak masuk ke wilayah Indonesia, terutama Aceh. Menurut dia, diduga ada keterlibatan jaringan human trafficking atau tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Saya memperoleh laporan mengenai pengungsi Rohingya yang semakin banyak yang masuk ke wilayah Indonesia, terutama Provinsi Aceh. Terdapat dugaan kuat ada keterlibatan jaringan TPPO dalam arus pengungsian ini,” kata Jokowi, Jumat, 8 Desember 2023.

Jokowi pun menegaskan pemerintah bakal menindak tegas pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan TPPO para pengungsi Rohingya di Indonesia, khususnya Aceh. “Pemerintah Indonesia akan menindak tegas pelaku TPPO,” ujarnya.

Puluhan pengungsi etnis muslim Rohingya terdampar di Pantai Kuala Raja, Kabupaten Bireuen, Aceh, pada Jumat, 20 April 2018.

Photo :
  • Dokumentasi ACT

Kemudian, dia menyebut bantuan kemanusiaan sementara kepada pengungsi akan diberikan dengan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.

"Pemerintah Indonesia akan terus berkoordinasi dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini,” jelas dia.

Sebelumnya, polisi menangkap seorang agen penyelundup pengungsi Rohingya ke Aceh. Agen penyelundup itu adalah warga negara Bangladesh bernama Husson Mukhtar (70).

Ia bersama dua rekannya yang masih buron diduga terlibat aksi perdagangan manusia. Untuk dua rekannya yang buron bernama Zahangir dan Saber.

Peran mereka memfasilitasi pengungsi Rohingya dari Camp Corg Bazar, Bangladesh untuk menuju ke Aceh. Mereka menawarkan perjalanan dengan dua kapal.

Masing-masing kapal yaitu bernama FB SEFA yang dinahkodai Husson Mukhtar. Kapal ini mengangkut 147 orang Rohingya yang tiba di Kabupaten Pidie pada Selasa, 14 November 2023.

Lalu, kapal kedua yaitu FB Hajiaiyob Moorf yang dinakhodai Zahangir dan Saber. Kapal itu tiba di Pidie sehari setelah FB SEFA mendarat dan mengangkut 194 orang pengungsi di Pidie. Pun, keduanya berlayar bersama selama 7 hari untuk bisa tiba di Aceh.