Habib Rizieq Minta Pemerintah Tegas, Bubarkan Ormas Pendukung Israel
- YouTube
Jakarta - Habib Rizieq Shihab (HRS), meminta pemerintah menindak tegas soal kerusuhan yang melibatkan dua ormas (organisasi masyarakat) di Bitung, Sulawesi Utara beberapa waktu lalu.
Dalam pidato sambutan yang dibacakan oleh menantunya, yaitu Habib Muhammad Bin Hussein Alatas, Habib Rizieq meminta agar Presiden Jokowi dan TNI-Polri menangkap pihak-pihak yang menimbulkan kegaduhan, dengan mendukung Israel.
"Saya dengan umat memohon dengan segala hormat kepada bapak Presiden RI dan jajaran polhukam RI, termasuk TNI-Polri dan serta kejaksaan RI agar segera menindak tegas, siapapun dari kelompok manapun di NKRI yang secara vulgar membela zionis Israel. Bisa menimbulkan keonaran dan kerusuhan seperti yang terjadi baru-baru ini di kota Bitung, Manado, Sulawesi Utara," kata Rizieq melalui pidato yang dibacakan Habib Husein di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2023.
"Mereka harus ditindak dengan tegas, bubarkan ormasnya dan tangkap pengurusnya. Serta tutup museum holocaust Israelnya, dan rubuhkan menorah zionis Israelnya agar tidak menimbulkan kegaduhan stabilitas keamanan nasional," sambungnya.
Tak hanya itu, Rizieq juga meminta jajaran pemerintah untuk menindak tegas siapapun yang berani mengibarkan bendera Israel, membangun holocaust Israel dan menyerang umat yang sedang melakukan aksi bela Palestina
"Atau dengan sengaja mengibarkan bendera zionis Israel, atau membangun museum holocaust Israel, atau mendirikan menorah zionis Israel, atau menyerang umat yang sedang aksi damai membela palestina, karena dengan demikian itu telah nyata melanggar konstitusi, dan itu pembukaan UUD 1945 dan permenlu RI nomor 3 tahun 2019. Semoga, pemerintah segera mengambil langkah cepat dan tepat sesuai amanat perundang-undangan. Saya mengajak, dan menyerukan semua elemen bangsa Indonesia, untuk mewujudkan keselamatan NKRI," kata Rizieq.
Sebagai informasi, Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara soal bentrokan yang terjadi di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu kemarin. Yaqut mengimbau masyarakat, agar agama tidak dijadikan sumber perpecahan.
Dikabarkan, bentrok antara kedua kelompok tersebut diduga terjadi akibat provokasi atas keberpihakan dukungan terhadap Palestina dan Israel.
"Jadi Kami berharap supaya agama ini jangan dijadikan sebagai sumber perpecahan," kata Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta dikutip Selasa, 28 November 2023.