Sidang Organisasi Parlemen Asia, Fadli Zon Pimpin Pembentukan Komisi Palestina
- istimewa
Jakarta – Dewan Eksekutif Organisasi Parlemen Asia memilih Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Dr. Fadli Zon menjadi pimpinan sidang Asian Parliamentary Assembly (APA), di Antalya, Turki, 26-29 November 2023.
Dalam sidang ini dibahas perlunya APA sebagai wadah organisasi parlemen Asia, membentuk komisi khusus terkait Palestina. Komisi itu fokus melakukan upaya diplomasi parlemen yang efektif untuk mendorong perdamaian, menghentikan perang, sekaligus investigasi atas tindakan kejahatan perang Israel, serta mendorong kemerdekaan Palestina.
Fadli Zon memimpin terbentuknya Komisi Palestina dalam Parlemen Asia ini. Sebagai pimpinan sidang, ia mengetok palu sekaligus mendeklarasikan berdirinya Komisi Palestina.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menyampaikan, parlemen sebagai representasi rakyat harus mampu menunjukkan komitmen melawan berbagai bentuk penjajahan, seperti yang selama ini dilakukan Israel terhadap Palestina.
Fadli Zon juga mengutuk standar ganda dan kemunafikan negara-negara yang selama ini kerap menyuarakan hak asasi manusia dan demokrasi, namun diam seribu bahasa saat merespons kekejaman Israel terhadap Palestina.
Dia mengatakan, Israel secara brutal menargetkan serangan terhadap masyarakat sipil termasuk wanita dan anak-anak. Sudah lebih 15.000 korban jiwa dan puluhan ribu terluka. Israel juga telah membombardir rumah sakit, sekolah, jurnalis, pengungsi, termasuk di dalamnya Rumah Sakit Indonesia.
"Ini semua tindakan biadab, di luar kemanusiaan bahkan merupakan kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang. Negara-negara pendukung kekejaman Israel, tak punya legitimasi lagi berbicara tentang moral kemanusiaan, demokrasi dan hak azasi manusia," kata Fadli Zon dalam keterangannya, Selasa, 28 November 2023.
Ia juga menegaskan kembali dukungan penuh bangsa Indonesia, dalam mendorong terwujudnya kemerdekaan Palestina. Fadli mengajak parlemen Asia yang hadir untuk melakukan upaya bersama mendorong tercapainya kemerdekaan Palestina, salah satunya melalui Komisi Palestina yang baru saja dibentuk.
Forum ini dihadiri sekitar enam belas negara anggota Executive Council. Di antaranya Turki, RRC, Rusia, Pakistan, Saudi Arabia, Qatar, Lebanon, Iran, Irak, Kamboja, Bahrain, Azerbaijan.
Sejumlah parlemen menyampaikan pandangan terkait pentingnya upaya parlemen APA mendukung kemerdekaan Palestina. Hadir pula dalam sidang ini Wakil Ketua Parlemen Palestina, Ali Feisal, yang selanjutnya dipilih sebagai Ketua Komisi Palestina.
Gigihnya perjuangan DPR RI dalam mendorong upaya diplomasi parlemen mendukung kemerdekaan Palestina mendapatkan apresiasi dari parlemen negara-negara Asia yang hadir. Indonesia diminta menjadi Rapporteur dalam Komisi Palestina ini.