Tiga Warga Gowa Tewas Terbakar Usai Disambar Petir saat Berteduh di Sawah
- Istimewa
Gowa - Tiga warga tewas mengenaskan usai tersambar petir di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). Informasi yang diperoleh, ketiga warga itu disambar petir saat tengah berteduh di tengah sawah saat hujan mengguyur deras.
Kapolsubsektor Parigi Ipda M Naim mengatakan, bahwa ketiga korban yang tersambar petir itu masing-masing bernama Nasir (38), Makko (78), dan Sawa (60). Ketiganya ditemukan meninggal usai disambar petir di wilayah Tekkoa, Dusun Bukit Parigi, Desa Jonjo, Kecamatan Parigi, Gowa, Sulsel.
"Ada tiga korban meninggal dunia akibat tersambar petir di wilayah Parigi Desa Jonjo pada Kamis kemarim sekitar pukul 17.40 Wita," kata Ipda M Naim dalam keterangannya diterima, Jumat 24 November 2023 pagi.
Ipda Naim mengunkap bahwa kejadian itu bermula saat hujan deras disertai petir mengguyur Kabupaten Gowa. Kemudian, ketiga korban ini tengah berteduh di sawah milik warga bernama Minggu. Namun, tak lama berselang petir kemudian langsung menghantam ketiga korban hingga tewas di tempat.
"Para korban awalnya berteduh di salah satu rumah sawah milik Minggu pada saat hujan deras disertai petir kemudian menyambar para korban," ujar Naim.
Naim menuturkan bahwa para korban ditemukan oleh saksi terlihat sudah terbaring di rumah sawah dalam kondisi baju hangus terbakar dan sudah tak bernyawa lagi. Saksi yang pertama menemukan korban langsung memanggil warga setempat untuk meminta bantuan segera dievakuasi.
"Ada warga bernama Malik yang pertama kali menemukan para korban terbaring di rumah sawah tersebut dengan kondisi sudah tak bernyawa dan baju robek karena terbakar. Kemudian setelah ditemukan warga ini memanggil warga yang lain untuk segera mengevakuasi," katanya
Saat ini ketiga korban tengah dievakuasi ke rumah masing-masing kerabatnya untuk kemudian disemayamkan. Pihak kepolisian mendatangi para kediaman korban dan pihak keluarga menerima jika kejadian ini adakah musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.
"Para warga dan para kerabat korban sudah mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah duka masing-masing untuk disemayamkan. Pihak keluarga para korban menerima kematian korban sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," katanya memungkasi.