Ditolak Jadi Satpam, Jenderal Agus Subiyanto Kini Jadi Calon Tunggal Panglima TNI
- Instagram: 91agussubiyanto
Jakarta – Belakangan ini nama Agus Subiyanto menjadi perbincangan hangat di media sosial lantaran kariernya yang melesat sampai dicalonkan menjadi Panglima TNI. Namun, jauh sebelum itu, Agus rupanya harus melewati kisah hidup yang tidak mulus dan bisa disebut broken home.
Sejak berusia 5 tahun, Agus Subiyanto harus ditinggalkan oleh sang ibunda yang bernama Cicih. Ia tinggal bersama sang ayah, tapi dirinya kembali menjadi yatim sejak duduk di bangku SMA. Sang ayah, Serka Deddy Unadi tewas dalam kecelakaan lalu lintas tahun 1984.
Tidak memiliki orang tua, Agus Subiyanto dan adiknya kemudian diasuh oleh ibu tiri. Namun, ketika sang ayah masih sehat, Serka Deddy selalu menyampaikan kepada dirinya supaya mengikuti jejaknya sebagai tentara.
Merasa terpanggil, setelah lulus dari SMA di Cimindi, Cimahi, tahun 1986, Agus pun mengikuti tes di Sekolah Calon Bintara Kodam Siliwangi. Namun, hasilnya ia dinyatakan tidak lulus tapi direkomendasikan untuk mengikuti Sekolah Calon Perwira tanpa tes.
Lantaran tidak paham dengan hal tersebut, Agus memutuskan untuk melamar kerja sebagai satuan pengamanan alias satpam di sebuah mall di Bogor. Lagi-lagi ia tidak lolos dalam seleksi tersebut dan bahkan beberapa pertokoan di Bogor juga menolak dirinya.
Meski demikian, kegigihan yang dimiliki oleh Agus patut diapresiasi. Ia kemudian mencoba bekerja di lingkungan BUMN, PT PGN (Perusahaan Gas Negara). Namun, hasilnya tidak sesuai harapan dan ia dinyatakan tidak lolos dalam seleksi tersebut.
Kemudian pada tahun 1988 Agus Subiyanto mengikuti tes masuk Akabri. Kali ini keberuntungan menghampiri Agus Subiyanto dan berhasil lolos. Dia bahkan menjadi lulusan dengan nilai terbaik kedua se-Jawa Barat dan lulus pada tahun 1991.
Menyandang pangkat Letnan Dua, pada tahun 1995 ia diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timtim untuk melumpuhkan pentolan Fretilin. Keberhasilan itu membawa dia mengikuti pendidikan Parako/Kopassus lalu dipromosikan menjadi Danyon 22 Grup 2 Parako Kopassus.
Karier militer Agus Subiyanto terus menanjak, ia menjadi Dandim saat Joko Widodo menjadi Walikota Solo sampai tahun 2011. Ia kemudian dipercaya sebagai Danrem Surya Kencana Bogor dengan pangkat Brigjen. Ia bahkan ditawari menjadi Danpaspampres oleh Jokowi.
Berbagai kesempatan dan pengalaman sempat dilalui oleh Agus Subiyanto. Singkat cerita, pada 25 Oktober 2023, Agus Subiyanto dilantik Presiden Jokowi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantiken Jenderal Dudung Abdurrahmah yang memasuki masa pensiun.
Menariknya, setelah enam hari dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Presiden Jokowi langsung mengusulkan Agus untuk menjadi calon panglima TNI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudho Margono yang bakal pensiun pada 26 November.