Otto Hasibuan Akui ada Konglomerat Indonesia yang Mau Bantu dalam Kasus Jessica Wongso
- Youtube Karni Ilyas Club
Jakarta – Dalam obrolannya bersama Feni Rose di salah satu program TV swasta, pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan jika banyak wartawan luar negeri yang menanyakan kasus kopi sianida ini.
“Tujuh reporter dari luar negeri itu menanyakan kepada saya, menanyakan kasus ini. Dan kemarin saya ke Singapore juga waktu itu mungkin mereka nonton Netflix, waduh saya sudah seperti apalagi di cegat-cegat sama mereka (wartawan),” kata Otto Hasibuan, dikutip dari tayangan YouTube Rabu, 1 November 2023.
Para wartawan luar negeri itu menanyakan kepada Otto seperti apa kasusnya. Kemudian, ia juga mengaku jika ada salah satu konglomerat Indonesia yang mau membantu kasus ini. Meski begitu, nama konglomerat itu tidak disebutkan oleh Otto.
“Indonesia ini ada satu konglomerat besar itu menghubungi saya yang mengatakan, ‘pak Otto, saya mengikuti kasus itu, apa perlu saya bisa bantu’. Saya tidak mau sebut namanya,” ujarnya.
“(Kepentingan) kemanusiaan,” lanjutnya.
Konglomerat tersebut meyakini jika Jessica Wongso tidak bersalah dalam kasus kopi sianida ini.
“Dia meyakini juga dengan argumentasi pembelaan yang kita lakukan bahwa itu impossible think bahwa si Jessica bersalah,” bebernya.
Otto pun hanya mengucapkan terimakasih atas tawaran tersebut. Mertua Jessica Mila ini mengaku akan berjuang sampai kasus ini selesai.
“Terima kasih saya memohon doa, sampai sekarang kita masih mampu, secara keuangan kita masih mampu, teman-teman banyak yang dukung. Semangat kita masih menyala dan sampai kapan pun kita akan perjuangkan ini sampai selesai,” tandasnya.
Dia juga berharap pemerintah mengambil bagian dari kasus ini. Tahun depan akan ada pemimpin baru. Ia berharap jika presiden baru nanti bisa mengambil momen ini.
Menurutnya, ini momen yang penting bagi pemerintah mengambil peran. Ia tidak mau ada sejarah di negara Indonesia, ada seorang yang tidak bersalah tapi di hukum, dan pemerintah hanya diam.
“Mudah-mudahan salah satu daripada tiga calon ini mau mengambil bagian, mengambil momen ini. Ini adalah momen penting, ini bukan kasus hanya di Indonesia, ini di luar negeri juga melihat. Jadi ini enggak boleh dibiarkan begitu saja,” pungkasnya.
“Kita tidak mau sejarah mencatat bahwa di negara kita ini ada seorang yang tidak bersalah dihukum, tapi pemerintah diam, itu tidak boleh terjadi,” ujar Otto menambahkan.