Didampingi Prabowo, Jokowi Resmikan 2 RS TNI di Surabaya

Didampingi Prabowo, Jokowi resmikan 2 RS TNI di Surabaya
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Surabaya – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dua rumah sakit (RS) TNI bertempat di RS TK III Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu, 22 Oktober 2023. Turut mendampingi, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dalam peresmian itu. 

Kedua rumah sakit yang diresmikan yakni RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya. Peresmian dua rumah sakit itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Jokowi. 

Jokowi menyatakan penambahan kapasitas rumah sakit sangat penting untuk menjamin kesehatan prajurit dan masyarakat umum. 

"Saya berpesan agar RS dengan fasilitas yang bagus dan lengkap ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk melayani prajurit TNI dan seluruh lapisan masyarakat dengan pelayanan yang cepat, aman dan nyaman," ujar Jokowi dalam sambutannya, Minggu, 22 Oktober 2023.

Didampingi Prabowo, Jokowi resmikan 2 RS TNI di Surabaya

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Sementara itu, Prabowo menyebut fasilitas kesehatan tersebut merupakan bagian dari pembangunan puluhan rumah sakit yang dicanangkan Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Kemhan melalui program pembangunan infrastruktur sedang melakukan pembangunan 26 RS baru yang terdiri dari 16 RS TNI AD, 4 TNI AL, 6 TNI AU," ucap Prabowo. 

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Prabowo menyebut pihaknya telah melakukan peningkatan kapasitas pada rumah sakit tersebut. Di antaranya menambah jumlah tempat tidur dan unit laboratorium. 

Prabowo berharap upaya yang dilakukan Kementerian Pertahanan dapat memberikan akses layanan kesehatan yang tidak hanya berlaku untuk prajurit, tapi juga masyarakat luas.

"Diharapkan dapat memberi akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang lebih luas, dan prajurit TNI," lanjut Prabowo. 

Dalam peresmian ini turut hadir Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Gubernur Jawa Timur.