Mayat Tanpa Kepala di Lampung Ternyata Saudara Kembar

Kedokteran Foreksik dan DVI melakukan autopsi mayat tanpa kepala di Lampung
Sumber :
  • tvOne/Pujiansyah

Bandar Lampung Polda Lampung telah mengidentifikasi mayat tanpa kepala yang ditemukan di perairan Lampung. Berdasarkan hasil tes DNA, terungkap bahwa dua dari empat korban merupakan saudara kembar.

Kabid Dokkes Polda Lampung, Kombes Pol Mardi Sudarman, menjelaskan bahwa melalui pemeriksaan sampel DNA, identitas dari tiga mayat tanpa kepala tersebut berhasil diidentifikasi. Meskipun demikian, satu mayat masih belum memiliki hasil DNA yang cocok.

Polda Lampung saat menggelar konferensi pers hasil tes DNA Mayat Tanpa Kepala

Photo :
  • Pujiansyah (Lampung)

"Mayat yang ditemukan di Pantai Desa Pematang Pasir, Lampung Selatan dan Pantai Karang Bolong, Tanggamus merupakan Kasdi dan Tarsoni. Keduanya adalah saudara kembar, anak dari Bapak Kayim asal Indramayu, Jawa Barat," kata Kombes Pol Mardi.

Ia mengungkapkan bahwa mayat yang ditemukan di Pantai Susun Sukarame Penobaan, Lampung Selatan teridentifikasi sebagai Agus Sudanto. Mayat itu teridentifikasi berkat tes DNA dari anaknya bernama Sri Anisa.

"Sementara 1 mayat lagi saat ini belum teridentifikasi karena tidak ada kecocokan dengan DNA yang diperiksa," ungkapnya.

Mayat yang belum teridentifikasi adalah jenazah yang ditemukan di Pantai Pekon Teluk Brak, Pematang Sawa, Tanggamus. Kepolisian saat ini masih melakukan pencarian identitas untuk mayat tersebut.

Polda Lampung menggelar konferensi pers kasus mayat tanpa kepala

Photo :
  • tvOne/Pujiansyah

Sementara itu, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik, Kabid Humas Polda Lampung, melanjutkan dengan informasi bahwa ketiga mayat tersebut adalah para awak kapal nelayan yang berlayar dengan KM Sinar Intan. Mereka seharusnya melaut dari Muara Angke menuju Kalimantan.

Namun, perjalanan mereka dihadang oleh gelombang besar yang menyebabkan kapal tenggelam. Dari seluruh awak kapal, hanya tiga orang berhasil selamat, sedangkan enam lainnya dinyatakan hilang.

"Jadi setelah membuka hotline kami menerima banyak laporan, termasuk dari keluarga yang saat ini sudah teridentifikasi," kata dia.