Syahrul Yasin Limpo Legowo Jika Kinerjanya Tak Dianggap Buntut Dugaan Korupsi
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengaku lapang dada jika kinerjanya selama ini di Kementerian Pertanian tak dianggap lantaran adanya dugaan korupsi yang menyeret namanya.
Hal itu dikatakan Syahrul Yasin Limpo usai bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada Minggu, 8 Oktober 2023 malam.
Awalnya, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang menghargai kinerja Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinannya.
"Jika hal tersebut kemudian seolah-olah tidak berarti karena sangkaan yang belum tentu benar yang ditujukan pada saya saat ini, saya terima dengan lapang dada," ucap Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.
Tak hanya itu, Syahrul juga menekankan keberhasilan kinerja yang diraih Kementerian Pertanian merupakan prestasi dari Presiden Jokowi. Sebab, dirinya hanya menjalankan visi dan misi dari Presiden Jokowi untuk memajukan pertanian di Indonesia.
"Jika itu berhasil, maka itu adalah prestasi Bapak Presiden dan kerja para pejabat dan pegawai di Kementerian Pertanian. Saya hanya melanjutkan visi dan misi Bapak Presiden agar pertanian Indonesia lebih maju dan masyarakat mendapatkan manfaat," ungkapnya.
"Sedangkan jika ada kesalahan selama menjadi Menteri Pertanian, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini," tandas Syahrul.
Seperti diketahui, Syahrul Yasin Limpo mengajukan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI. Pengunduran diri itu dilakukan Syahrul Yasin Limpo usai namanya terseret sejumlah kasus.
Salah satunya yaitu mengenai kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian. Syahrul juga sedang menjadi saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan KPK.
Menindaklanjuti surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo, Presiden Jokowi lantas menunjuk Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo sebagai Plt Menteri Pertanian.