Tubuh Mirna Membiru Setelah Tenggak Kopi Sianida, di Meja Hakim Foto Wajahnya Berubah Jadi Merah
- Foe Peace
Jakarta – Pengacara Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan bahwa dokter yang pertama kali memeriksa saat Mirna meninggal yaitu dokter Jaya.
Dokter Jaya memeriksa mayat Mirna dan memberikan formalin. Dilihat di bibir dan kuku Mirna berwarna biru. Kemudian ia mencium bau dari mayat tidak ada kandungan sianida.
“Dilihat di bibirnya adalah biru, di kukunya adalah biru. Dia cium tidak ada sianida,” kata Otto Hasibuan, dikutip tayangan YouTube Karni Ilyas Club, Jumat, 6 Oktober 2023.
Kata Otto, dokter Jaya mampu mencium aroma sianida yang berbau almond. Seharusnya, kata Otto, saksi ini di bawa oleh Jaksa di pengadilan karena yang pertama kali melihat mayat Mirna. Namun nyatanya, dokter ini tidak diminta atau diajukan oleh polisi maupun Jaksa.
Menurutnya, jika tidak ada dokter Jaya pada saat itu, kasus ini bakal tersembunyikan. Dokter Jaya mengatakan bahwa jelas mayat Mirna tidak ada sianida nya.
“Kalau ini adalah sianida, maka warnanya itu harus merah cerry, ini hitam. Padahal dakwaan Jaksa semua persidangan, saksi mengatakan Mirna itu biru kebiru-biruan ada busa dan sebagainya. Tapi ketika Jaya bersaksi di sidang mengatakan, tidak benar. Itu kalau biru bukan sianida,” ungkap Otto Hasibuan.
Kemudian, tiba-tiba ayah Mirna datang ke Pengadilan dan membawa sebuah tumpukan foto yang memperlihatkan bibir Mirna merah. Hal ini lah yang mengganjal, dari yang tadinya biru menjadi merah.
“Akhirnya apa yang terjadi? Mulailah berubah ahli-ahli lain itu mengatakan, datanglah ayahnya Mirna, pagi-pagi datang ke Pengadilan di bawalah satu surat ditumpukkan di meja Hakim. Bayangin foto-foto seakan-akan Mirna warnanya merah cerry. Ya orang jadi ketawa kan, tadinya bilang biru tiba-tiba merah cerry dan dimasukkan di atas meja Hakim dan Hakim membiarkan,” jelas Otto.
Kata dia, seharusnya bukti itu ditolak oleh hakim. Karena ini bukti yang tidak sah bukan dari Jaksa. Hakim malah membiarkan ayah Mirna membawa bukti illegal itu.