Polisi Ungkap Zul Zivilia meski di Penjara Tetap Dikirim Uang oleh Fredy Pratama
- Viva.co.id/ Yeni Lestari
Jakarta - Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa mengatakan vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia tetap dikirim uang Rp4 juta per bulan sejak ditangkap 2019 selama 7 sampai 8 bulan oleh gembong narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama.
Selama Zul dalam penjara, dia tetap dikirim uang. Bukan cuma Zul, kaki-tangannya yang lain pun demikian. Mukti mengatakan, Fredy tetap memantau kaki tangannya meski ada yang di dalam bui.
"Itu katanya kalau di jaringan Fredy itu di dalem diopeni. Diopeni (Zul). Itu semenjak di dalam sel ya. Di dalam sel ada 7 bulan 8 bulan dia terima uang dari Fredy Pratama yang mana menerima uang tiap bulan Rp4 juta," kata dia kepada wartawan, Kamis 5 Oktober 2023.
Dia memastikan bahwa saat ini uang yang diterima Zul sudah disetop. Pun komunikasi Zul dengan Fredy lewat BBM Messenger sudah diputus. Tapi, pihaknya masih mendalami soal bagaimana proses uang itu bisa diterima Zul dari Fredy hingga modusnya.
"Ya ngga tahu (kenapa disetop uangnya). Berhenti mungkin karena mungkin udah kebanyakan kali ya (yang ketangkap). Rp4 juta per bulan lumayan lho, kaki tangannya banyak pokoknya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, vokalis band Zivilia, Zulkifli alias Zul Zivilia diperiksa Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri perihal kasus narkoba jaringan internasional, Fredy Pratama.
“Betul (Zul Zivilia diperiksa hari ini),” ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Kamis 5 Oktober 2023.
Untuk diketahui, jaringan narkoba internasional kelas kakap lintas negara dengan bosnya yang bernama Fredy Pratama berhasil diungkap Polri.
Fredy Pratama punya beberapa nama samaran. Hal itu untuk mengelabui polisi. "Namanya Fredy Pratama alias Miming," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada kepada wartawan, Rabu, 13 September 2023.
Adapun nama samaran dari Fredy Pratama adalah The Secret, Cassanova, Air Bag hingga Mojopahit. Fredy Pratama mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand. Daerah operasinya termasuk di Indonesia dan daerah Malaysia Timur. Lantaran itu, Polri bekerja sama dengan polisi dari negara Thailand dan Malaysia.
Wahyu Widada mengatakan pihaknya menyita aset dari jaringan ini dengan nilai mencapai angka Rp10,5 triliun. Aset terdiri dari barang bukti maupun narkotika yang berhasil disita kalau diuangkan.
"Aset TPPU yang telah disita dan akan dikoordinasikan oleh Thailand adalah sebesar Rp 273,43 miliar dan tidak dikonversikan barbuk narkoba dan aset TPPU nilainya cukup fantastis yaitu sekitar Rp 10,5 triliun selama 2020-2023," ucap dia kepada wartawan, Selasa 12 September 2023.